Minta Gelar Adat Tak Diberikan Sembarangan, Ini Pernyataan IMAM Aceh

 



Jum'at, 11 Maret 2022

Faktakini.info

Release

Menyikapi berbagai anugerah atau gelar adat Aceh diberikan oleh Malek Mahmud (wali nanggroe) kepada para elit politik atau pejabat negara yang datang ke Aceh, kami atas nama Ikatan Muslimin Aceh Meudaulat (IMAM) yang juga bahagian dari bangsa Aceh tidak bisa menerima gelar adat diberikan sembarangan kepada tamu, apalagi tamu dari para elit politik yang nyata nyata belum bisa memberi keuntungan untuk Aceh dan tidak pernah memperdulikan Nasib bangsa Aceh bahkan kadang kadang yang datang ke Aceh cuma untuk kepentingan politik ditahun tahun politik. 

Perlu kami ingatkan kepada wali Nanggroe bahwa butir butir MoU helsingki masih jauh dari harapan dan UUPA juga masih dikotak Katik oleh para elit dan tidak pernah diperdulikan apalagi tentang bendera Aceh mau dipermasalahkan oleh para elit pusat, sangat mengherankan kenapa dengan mudah wali Nanggroe memberi gelar adat kepada tamu yang tak ada jasa untuk kemakmuran Aceh, bahkan kadang kadang mereka berkhianat untuk Aceh, 

dan juga perlu kami ingatkan jabatan wali Nanggroe adalah diperoleh dengan pengorbanan darah dan nyawa rakyat Aceh maka oleh wali Nanggroe wajib meminta persetujuan dari rakyat Aceh atas setiap pemberian gelar yang mengatasnamakan wali Nanggroe Aceh kecuali gelar diberikan oleh pribadi Malik Mahmud bukan atas nama wali Nanggroe. 

Memang kita diperintahkan untuk memuliakan tamu tetapi muliakanlah dengan hal hal yang tidak menyakiti hati rakyat.

Kami atas nama bangsa Aceh sangat mengharapkan kepada Wali Nanggroe Aceh untuk memikirkan agar adat dan syariat Islam di Aceh jalan sebagaimana mestinya, dan juga untuk menekan eksekutif dan legislatif agar tidak memperkaya diri dan kelompok , dan juga oleh wali Nanggroe memikirkan bagaimana mendamaikan kelompok kelompok yang bertikai di Aceh agar Aceh damai dan makmur, bukan sibuk untuk memberi penghargaan atau gelar kepada tamu yang tidak ada jasa untuk memakmurkan Aceh , pemberian gelar bukan permainan dan bukan asal asalan..! 

Kita bangsa Aceh sudah cukup pengalaman , coba bayangkan Aceh pernah menyumbangkan pesawat terbang untuk pusat, Aceh pernah menyumbang emas untuk tugu monas, Aceh pernah menyumbang nyawa dan harta untuk Indonesia khususnya untuk pusat tetapi nyatanya mereka balas dengan pengkhinatan dan berbagai kedhaliman. Maka tak ada gunanya kita beri berbagai penghargaan kepada mereka.

TTD

Ketua IMAM

Tgk muslim at thahiri