Profesor Didik: Tujuan Penundaan Pemilu adalah Memperluas Kekuasaan untuk Keuntungan Bisnis

 





Ahad, 27 Maret 2022

Faktakini.info, Jakarta - Wacana penundaan Pemilu 2024 menyiratkan sebuah indikasi tentang adanya hasrat untuk memperbesar kekuasaan. Hal ini sesuai dengan salah satu teori ekonomi yang menyatakan perilaku manusia pada dasarnya didorong perluasan kekuasaan (empire building theory).

Begitu jelas Rektor Universitas Paramadina, Didik J. Rachbini dalam acara Zoominar Paramadina Graduate School of Communication Genderal Lectures yang digelar secara virtual pada Sabtu (26/3).

“Dalam lensa inilah, perilaku elit politik dalam mengusung wacana penundaan pemilu dapat ditafsirkan mempunyai tujuan untuk memaksimalkan profit dan memperluas kekuasaan,” tegasnya.

Profesor Didik mengurai bahwa ada peran special interest groups dalam politik, yaitu kelompok kepentingan yang bergerak di bawah tanah dan keberadaannya tidak terlihat secara resmi.

Special interest group ini memiliki perilaku rent-seeking, yaitu ‘menyewa’ kekuasaan politik untuk memperoleh keuntungan bisnis.

“Dalam wacana penundaan pemilu, rent-seeker tersebut perlu ditinjau berada pada area keuntungan bisnis tersebut,” tutupnya. 

Foto: Profesor Didik J Rachbini

Sumber: rmol.id