Sya'ban Kenapa Begitu Dimuliakan Nabi?

 




Kamis, 17 Maret 2022

Faktakini.info 

۞ *_Sya'ban Kenapa Begitu Dimuliakan Nabi ?_* ۞                 

Sya'ban merupakan bulan ke 8 dalam Islam. Bulan ini mempunyai banyak keistimewaan layaknya bulan sebelumnya (Rajab). 

Keistimewaan bulan Sya'ban ternyata mendapat perhatian khusus dari baginda Nabi, hal itu dapat diketahui dari seringnya Nabi melaksanakan puasa sunnah dibulan tersebut. Sayyidah Aisyah radhiyallahu anha bertutur: 

لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صَلَّی اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُوْمُ شَهْراً اَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ . فَاِنَّهُ كَانَ يَصُوْمُ شَعْبَانَ كُلَّهُ ..... الحديثَ 

"Baginda Nabi shalallahu alaihi wa sallam tidak berpuasa di suatu bulan melebihi di bulan Sya'ban. Bahwasanya beliau berpuasa di semua bulan Sya'ban". (HR. Bukhari Muslim) 

Al Imam Prof Dr Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki dalam kitab " Madza Fi Sya'ban" mengungkapkan beberapa fakta sejarah terjadinya pristiwa luar biasa yang kesemuanya terjadi pada bulan Sya'ban: 

﴾1﴿  Tahwil al Qiblat, perpindahan qiblat kaum muslimin. Pada awal Islam seluruh kaum muslimin jika melaksanakan kewajiban sholat diharuskan menghadap Bait al Maqdis yang berada di Palestina, maka  sejak Allah menurunkan ayat Al Qur an, tepatnya di surah al Al Baqarah:144 yang berbunyi: 

قَدْ نَرَی تقَلُّبَ وَجْهِكَ فِيْ السّمَاءِ فَلَنُوَلِيَنَّكَ قِبْلةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ ..... (البقرة : ١٤٤) 

Maka kala itu juga beralihlah kiblat mereka menghadap Ka'bah yang berada di Masjidil Haram Makkah al Mukarramah. Dan ternyata seruan Allah tersebut itu terjadi pada bulan Sya'ban. 

﴾2﴿ Sya'ban menjadi masa terhaturkannya seluruh catatan amal manusia kehadirat Allah sepanjang setahun terakhir. Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda: 

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبَ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيْهِ الْاَعْمَالُ اِلَی رَبِّ الْعَالَمِيْنَ . فَاُحِبُّ اَنْ تُرْفَعَ عَمَلِيْ وَاَنَا صَایءِمٌ . (رواه النساءي) 

" Bulan itu (Sya'ban) banyak dilupakan orang yang keberadaannya diantara Rajab dan Ramadhan. Itulah bulan diangkatnya catatan amal-amal perbuatan menuju Tuhan penguasa alam semesta. Dan aku ingin diangkatnya amal perbuatanku sedangkan aku dalam keadaan berpuasa". (HR.Nasai)

﴾3﴿ Sya'ban adalah masa penentuan umur seluruh makhluk Allah. Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda:

اِنَّ هَذَاالشَّهْرَ يُكْتَبُ فِيْهِ لِمَلَكِ الْمَوْتِ مَنْ يُقْبَضُ فَاُحِبُّ انْ لاَ يُنْسَخَ اِسْمِيْ اِلاَّ وَاَنَا صَاءِمٌ  . قال المنذري : رواه النساءي)

"Bahwasanya dibulan ini (Sya'ban) dicatat (diserah terimakan) ketentuan usia orang yang akan dicabut nyawanya kepada malaikat maut, dan aku ingin tidak tercatat melainkan dalam kondisi sedang berpuasa". (HR. Nasa i)

﴾4﴿ Sya'ban merupakan bulan bershalawat nabi. lantaran pada bulan tersebut diturunkan sebuah ayat al Qur an yang mewajibkan umat Islam bershalawat pada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam. Adapun ayat al Qur an yang diturunkan adalah yang terdapat pada surah al Ahzab: 57;

اِنَّ اللَّهَ وَمَلاَءِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَی النَّبِيِّ يَااَيُّهَاالَّذِيْنَ اَمَنُوْا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا 

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya itu senantiasa bershalawat atas sang Nabi, wahai orang-orang beriman bershalawat dan bersalamlah kamu sekalian atasnya dengan salam". (QS.Al Ahzab:57)

﴾5﴿ Sya'ban sebagai bulan pemantapan bacaan al Qur an guna menyongsong hadirnya bulan suci Ramadhan. Sahabat Nabi yang bernama sayyidina Anas bin Malik ra. berkata; "Apabila datang bulan Sya'ban, maka umat Islam dijaman kami ke manapun mereka pergi selalu membawa mushaf al Qur an dan membacanya. Dan ada pula dari mereka yang mengeluarkan zakat di bulan tersebut dengan harapan agar bisa digunakan bekal ibadah bagi kaum fakir miskin pada bulan Ramadhan".

Demikian sekelumit alasan kenapa Sya'ban begitu dimuliakan oleh Nabi kita dan para sahabat beliau. Semoga bermanfaat dan mampu menggugah semangat kita dalam meningkatkan kwalitas ubudiyyah kita, terlebih di bulan-bulan yang mendapat perhatian khusus dari baginda Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam. 

                                     ۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔

 ✒️    Kutipan Dari Kitab Karya Guru Kami Prof. DR. Abuya As Sayyid Al Habib Muhammad Alawi Al Malikiy Al Hasani :