Syahganda: Kalau Mau Oligarki Kalah, Presiden Indonesia Harus Habib Rizieq Shihab

 






Ahad, 20 Maret 2022


Faktakini.info, Jakarta - Agar bangsa Indonesia terselamatkan dari para Oligarki, maka harus dipimpin oleh Presiden seperti Habib Rizieq Shihab yang mampu mengalahkan kekuatan oligarki dalam mempengaruhi kebijakan di Indonesia.


Hal itu disampaikan oleh aktivis senior, Syahganda Nainggolan dalam video wawancara yang diunggah di akun YouTube Realita TV pada Sabtu malam (19/3).


Dalam video ini, Syahganda menyebut bahwa dalam satu riset terbaru dari Institut Pertanian Bogor (IPB), bahwa pembagian kerjasama antara pengusaha dengan rakyat adalah 60-40, 60 untuk pengusaha dan 40 untuk rakyat.


"Ke depan (seharusnya) di balik, kalau ada kerjasama, semua tanah-tanah pengusaha ini yang kerjasama pakai tanah negara atas nama HGU, dia tuh cuma dapat 30 persen, tidak boleh lebih dari 30 persen," ujar Syahganda seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (20/3).


Jika hal itu terjadi kata Syahganda, maka negara memiliki kontrol atas harga-harga kebutuhan pokok yang bisa mensejahterakan rakyat Indonesia.


Bagi Syahganda, kalau negara tidak menguasai tanah-tanah, tidak menguasai kebijakan, kontrol harganya ada di pedagang.


Ia pun heran karena di era Jokowi masalah kelangkaan minyak goreng, hanya Mendag Lutfi yang disuruh untuk mengatasi.


Kesannya, rakyat hanya diberi kesenangan seperti dalam sejarah Roma ada gladiator rakyat tepuk tangan.


"Ini dia buat moto GP, moto GP itu adalah untuk pengalihan menurut saya, bahwa supaya rakyat itu lupa, bahwa ada masalah minyak goreng, masalah gula naik, belum lagi ini belum lebaran belum bulan puasa, gila gak," jelas Syahganda.


Syahganda memprediksi, kondisi kenaikan harga bahan pokok maupun kelangkaan akan semakin terus ada ke depan.


Ia pun menjelaskan, Indonesia akan maju jika dipimpin oleh 3 sosok tokoh, yakni Rocky Gerung, Habib Rizieq Shihab dan Jumhur Hidayat.


"Saya usulkan saja presiden ke depan Habib Rizieq wakilnya Rocky Gerung, kalau tidak Habib Rizieq sama Jumhur. Udah kalau itu aman bangsa ini. Semua harga-harga murah semua, buruh kaya kalau Jumhur jadi wakil presiden, tapi presidennya harus Habib Rizieq. Itu kalau mau oligarkinya kalah," pungkas Syahganda.


Sumber: rmol.id