Umat Islam Magelang: Baliho Tragedi KM 50 Dalam 5 jam 50 Menit
Ahad, 13 Maret 2022
Faktakini.info
Informasi dari Umat Islam Magelang
*BALIHO KM 50 dalam 5 jam 50 mnt*
Magelang, Ahad 13 Maret 2022.
Usia Baliho kasus tragedi kemanusiaan KM 50, dengan menampilkan sosok wajah kharismatik IB HRS, berlatar belakang foto Mujahid2 korban pembunuhan sadis, keji oleh terduga oknum aparat dengan sedikit bumbu narasi yg sangat lugas, tegas dan jauh dari bahasa provokasi, terpasang dengan tegak dan kokoh di halaman SHM milik salah seorang simpatisan IB HRS di kampung kecil di daerah Tempuran, Magelang, JawaTengah yg jauh dari hingar bingar perkotaan.
Malam tadi (sabtu 12 Maret'22), nampak begitu lain dari biasanya.., selepas para simpatisan melaksanakan sholat maghrib berjamaah hinga selepas Isya mulai pulang ke rumah masing2, nampak bbrp motor dan mobil terparkir disekitar lokasi pemasangan Baliho tragedi kemanusiaan KM 50 tsb.
Bukan karena sedang ada hajatan dari si pemilik rumah, atau tidak sedang ada pengajian dg pembicara Ulama ternama, melainkan sedang mendekati, mengamati, mengambil gambar sebuah Baliho ukuran 3x3m yg baru terpasang di rumah seorang Bapak simpatisan IB HRS yg selesai terpasang secara gotong royong oleh para simpatisan tepat saat adzan Maghrib berkumandang bersahut sahutan indah merdu terdengar..
Sangat terkoordinir, terstruktur dan cukup masif rombongan yg hadir di lokasi malam ini.., polsek, koramil, polres, kodim hingga satpol PP sibuk lalu lalang di seputar rumah Bpk yg sudah ber cucu ini.
Sekitar 8 tamu "aparat" yg silaturahmi ke Bpk ini tentu banyak menggali informasi seputar pemasangan Baliho yg baru bbrp jam terpasang itu. Sendirian Bapak ini menemui para tamu negara yg rela hadir malam2 kalau tanpa ada perintah atasannya masing2 tentunya, dengan satu tujuan : memohon utk Baliho untuk diturunkan...
Keteguhan, semangat dan amanah yg dititipkan oleh para simpatisan tragedi kasus KM 50 kpd Bpk ini ternyata cukup diperhitungkan, terbukti hingga lebih dari 2 jam sejak kedatangan para tamu tsb, belum ada titik temu antara keinginan "para tamu" atas perintah para pimpinan mereka vs harga diri atas keprihatinan dan amanah umat Islam yg menginginkan kasus tragedi KM 50 diusut tuntas yg dipertahankan oleh Bapak pemilik lahan terpasang Baliho ini.
Alhamdulillah bbrp saat kemudian hadir 1 simpatisan IB HRS tetangga Bpk pemilik rumah utk membantu memberi kan jalan tengah dan solusi antara keteguhan hati dan keyaqinan sang Bapak dlm mempertahankan Baliho versus kepentingan soal Baliho yg masih tegak berdiri yg akan menjadi saksi bisu "kegelisahan" para tamu utusan dari para atasan atasan mereka itu.
Malam tadi hanya ada 2 simpatisan IB HRS yg melindungi dan mempertahankan aspirasi atas hak menyatakan pendapat umat Islam terkait tragedi kemanusiaan km50 yang nyata dilindungi Undang Undang, barang tentu telah sangat memperhatikan norma2 dan etika tata cara pemasangan Baliho berikut narasinya terkait harapan dan dukungan moral atas belum tuntas nya pengusutan kasus tragedi kemanusiaan yang sangat keji, tanpa rasa perikemanusiaan di tangan sesama anak Bangsa.
Dan ini nyata terjadi di Republik Indonesia yang lahir dan tumbuh dari nilai nilai Perjuangan tokoh2 Pergerakan, para Ulama, Habaib, masyarakat kecil yg menginginkan perdamaian, keadilan, kesejahteraan atas penindasan Kolonial saat itu.., mamun malam ini tadi seolah olah hak konstitusi masyarakat dlm menyatakan pendapat hilang setelah didesak dengan penuh permohonan dari wakil tamu sohibul bait pemilik lahan resmi bersertifikat SHM tmpt Baliho terpasang, diminta untuk diturunkan....!, dengan alasan2 yg malas penulis untuk menyampaikan dan memperbincangkannya..
2 simpatisan IB HRS dan 1 simpatisan lain memantau dari luar rumah seputar pemasangan Baliho, harus menghadapi kehadiran hampir sekitar 40 orang tamu tak diundang.., setelah minta saran masukan dari perwakilan simpatisan IB HRS lainnya via telp dgn alasan mengikuti keinginan Bpk2 tamu yaitu menjaga kondusifitas dan kami pun tidak menginginkan kejadian ini berlarut dan berkepanjangan, akhirnya kita turuti permintaan mereka dengan satu syarat: "mang turunke dewek..!"
Akhirnya sekitar jam 24.00 atau tepat 5 jam 50 menit Baliho tragedi km 50 yang terpasang, saat itu juga diturunkan oleh para tamu yg datang bawa rombongan besar. ( intrusksi tegas: dilarang keras mengambil gambar , vidio atas aksi penurunan tsb). Takut viral mungkin.., saat yg lain ingin viral ini malah phobia viral hmm..
Karena sudah terpasang dan terlanjur viral, meski di usia yg relatif sangat muda (5 jam 50 menit) InsyaAlloh kami ikhlas Baliho diturunkan..
Semoga para tamu tak diundang tsb puas dan terpuaskan pula keinginan para atasannya...
Dan semoga bpk bpk yg rela hadir dlm acara penurunan Baliho senantiasa diberikan kesehatan, umur panjang yg manfaat dan barokah serta hidayah dari Alloh SWT.
*Hasbunalloh wanikmal wakil, nikmal maula wanikman nasir..*