(Video) FPI Banten Antar Jenazah Boew Tek Tjoe Warga Tionghoa Kristen ke Pemakaman dengan Ambulance

 



Selasa, 22 Maret 2022

Faktakini.info, Jakarta - Boew Tek Tjoe, kakek berusia 70 tahun itu dikabarkan meninggal karena serangan jantung dimana keluarga duka mendapati kesulitan dalam pengantaran jenazah kakek tua renta menuju tempat pemakaman, Boew hidup dalam kemiskinan dimana hingga akhir hayatnya Boew tinggal dalam kondisi miskin di Perumsari BD6/7, Kecamatan Binong, Kabupaten Tangerang Banten.

Mendengar ada warga nasrani yang meninggal dan mengalami kesulitan dalam pengantaran jenazah maka Dede Winata, Wakil Ketua DPD HILMI-FPI Banten, dari Pak RT setempat pada Senin pagi (21/3/2022) bersama HILMI-FPI Banten dan PRI-FPI Banten membawa ambulance ke rumah duka untuk mengantarkan Boew ke tempat pemakaman.

Keluarga duka menilai aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh keluarga besar FPI Banten sangat mendapatkan apresiasi dan tak lupa keluarga korban juga mengucapkan terima kasih kepada FPI Banten yang menolong warga yang beragama nasrani dan keluarga duka juga telah membuktikan FPI tidak pandang bulu dalam melakukan aksi kemanusiaan.

Selama ini Habib Rizieq Shihab telah mengerahkan para Relawan FPI untuk terjun membantu di berbagai lokasi bencana alam di Indonesia, bahkan juga membantu sampai ke Palestina dan lainnya.

"Bantu semua korban tanpa memandang suku dan agama. Jangan sekali-kali menganggap musibah yang menimpa saudara kita sebagai beban bagi kita, tapi itu adalah kewajiban kemanusiaan. Semua masyarakat siapapun dia yang mendapat musibah wajib kita bantu tanpa memandang suku, budaya, adat bahkan agama sekalipun, semua harus dibantu," Ini adalah instruksi Imam Besar Habib Rizieq Shihab kepada seluruh Relawan FPI dan jajarannya untuk selalu membantu para korban bencana tanpa melihat asal usul, suku, agama dan latar belakang apapun dari para korban bencana. Masya Allah.... 

Karena itu tidak aneh bila FPI kemudian kini menjadi Ormas terdepan dalam membantu korban bencana alam dan warga masyarakat yang membutuhkan bantuan baik di Indonesia maupun di luar negeri. Itu berkat perjuangan Habib Rizieq dan atas izin Allah SWT. 

...

*FPI Makamkan Jenazah Umat Nasrani*

Boew Tek Tjoe, bapak berusia 70 tahun itu didapati meninggal saat para relawan Front Persaudaraan Islam (FPI) tiba di rumah duka di Perumsari BD6/7, Binong, Tangerang Banten, Senin pagi (21/3/2022). Kabarnya menurut warga sekitar, Boew meninggal terjatuh di kamar mandinya akibat serangan jantung. 

Kabar kematian Boew sendiri diterima oleh Dede Winata, Wakil Ketua DPD Hilal Merah Islam (HILMI-FPI) Banten, dari Pak RT setempat yang meminta bantuan soal pengurusan jenazah terutama ambulance untuk mengantarkannya ke peristirahatan terakhir.

Lagi menurut para warga, Boew Tek Tjoe yang pemeluk Kristen ini telah lama hidup seorang diri dengan serba kekurangan. Pihak kerabat keluarga lain tidak diketahui secara pasti. Tak sedikit Boew mendapat bantuan para tetangga di tengah kesulitannya. 

Sekitar pukul 15.00 wib, seusai upacara peribadatan secara Nasrani yang diikuti belasan orang pelayat, rombongan relawan FPI yang terdiri dari HILMI, PRI dan juga dari Relawan Kemanusiaan Binong Tangerang (RKB) memasuki rumah duka untuk mengangkat jenazah ke dalam peti, serta membawanya ke dalam ambulance.

Tak lama berselang, ambulance berlogo FPI Banten yang diiringi puluhan motor yang juga terdiri dari para relawan kemanusiaan itu pun berangkat untuk menempuh perjalanan kurang lebih 5km menuju TPU Binong, Tangerang.

Tiba di lokasi, para relawan FPI serta relawan lainnya bahu membahu menurunkan peti jenazah. Langkah-langkah pelan diayunkan menuju liang lahat, diiringi lantunan doa secara Nasrani oleh beberapa pelayat rekan-rekan Boew Tek Tjoe yang satu-persatu tiba di pemakaman.

Di bawah langit sore yang mulai menguning, angin berhembus pelan, jenazah Boew pun diturunkan perlahan oleh para relawan FPI untuk dikebumikan. 

Di sisi lain seorang rohaniawan Nasrani dan rekan-rekan Boew melantunkan doa-doa terkakhir. Nampak kontras mungkin, namun semua menyatu dalam khidmat. Menyatu dalam persaudaraan. 

Usai prosesi pemakaman, para pelayat khususnya keluarga dan rekan Boew Tek Tjoe menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para relawan kemanusiaan khususnya Relawan FPI. 

Tak sedikit pelayat juga mengungkapkan rasa kekagumannya dengan mengajak foto bersama di depan mobil ambulance milik FPI itu.

Menariknya, salah seorang pelayat rekan Boew, mengukapkan bahwa dirinya merupakan jemaat Gereja Bethel Petamburan yang lokasinya berdekatan dengan kediaman Habib Rizieq Syihab. Selain mengucap kagum atas bantuan FPI, dirinya juga bercerita bahwa dahulu dirinya pernah satu kelas bersekolah dengan Habib Rizieq di SMP Bethel Kristen Petamburan.   

Dan jelang adzan Ashar itu, betapa langit telah melukis sekaligus mencatat indahnya persaudaraan serta kemanusiaan tanpa memandang latar belakang apapun, baik etnis maupun agamanya. 

Hal tersebut juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPD Hilal Merah Islam (HILMI-FPI) Banten, Dede Winata di akhir prosesi pemakaman, bahwa semua yang dilakukan semata menjalankan amanat Imam Besar Habib Rizieq Syihab yang senantiasa mengingatkan bantulah siapapun. Apapun sukunya. Apapun agamanya.  (RizalGurouw)

Klik video: