(Video) Muslim Lampung: Pecat Yaqut! Kalau Tidak Dipecat, Jokowi Mundur Saja
Jum'at, 4 Maret 2022
Faktakini.info, Jakarta - Gelombang aksi unjukrasa masyarakat yang mengecam pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang membandingkan suara adzan dengan gonggongan anjing masih belum mereda termasuk di Lampung.
Aliansi Masyarakat Lampung desak Jokowi segera Pecat/Penjarakan Menag Yaqut.Kalo Tdk segera di Pecat. Lebih Baik Jokowi Yg Mundur.
Aksi ini dilaksanakan di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Lampung.Dari skitar jam 13:30 sampai jam 15:30 wib.
Bandar Lampung Hari Jum'at Tgl 4 Maret 2022.
Tuntutan ini dilakukan sebagai Aksi Bela Islam atas ucapan Menag Yaqut yang menyamakan suara azan dengan gonggongan anjing.
Pk Gunawan Parikesit selaku PH nya Aliansi Masyarakat Lampung (AML )menjelaskan, pertemuan ini digelar dengan bentuk Audiensi. tetapi ini bukan Audiensi tapi ini Aksi. Beberapa perwakilan tetap menyampaikan orasinya di Aula Kanwil. Adapun yg berorasi sebagaiberikut :
Habib Haikal Alhamid,
KH Muhammad Sulthon, KH, Edi Azhari, 2 perwakilan dari Laskar Merah Putih, Ustadz Fery Salim dr PA 212.Kiyai Haji Tohir,ada juga dr BKMT dan MPI Lampung Bunda Hajah Mery dan Bunda Yosi. Mereka kekeh meminta Menag Yaqut mundur dari jabatannya sebagi Menag karena telah menyakiti perasaan umat muslim.
"Jangan ada pembenaran lagi, minimal dia harus meminta maaf kepada umat muslim dan tarik omongannya.Kalau tidak kami akan segera buatkan laporan ke Mabes Polri dalam wakti dekat ini," karena kami sudah mempunyai data"nya kata salah satu orator, Gunawan Parikesit.
KH Muhammad Sulthon selaku Kordinator Lapangan Aksi ini menyampaikan.
Kalau tidak dia harus mundur secepatnya kalau tidak juga, Presiden Jokowi harus pecat Yaqut, kalau tidak mau pecat Yaqut, kami minta Jokowi yang mundur," pungkasnya.
Sementara itu, Kabag Humas Kanwil Kemenag Lampung Indri Hapandi mengatakan, pihaknya akan menampung aspirasi AML dan meneruskannya ke Kementerian Agama.
"Aspirasi ini akan ditampung dan disampaikan ke Kemenag karena kami tidak dalam kapasitas untuk menanggapinya, kami akan sampaikan ke pusat dan menunggu apa arahan dari pusat," pungkasnya
Klik video: