Pak Mahfud, Malaikat Masuk Sistem Jadi Iblis, Jangan Jerumuskan Kami Masuk ke Dalam Sistem Demokrasi

 




Sabtu, 23 April 2022

Faktakini.info

*PAK MAHFUD, MALAIKAT MASUK SISTEM JADI IBLIS, JANGAN JERUMUSKAN KAMI MASUK KEDALAM SISTEM DEMOKRASI

Oleh : *Ahmad Khozinudin, S.H.*

Advokat, Ketua KPAU

_"Saat biaya politik semakin mahal, elite juga semakin jelek karena sistem yang dibangun mendorong ke arah korupsi. *Malaikat masuk ke dalam sistem Indonesia pun bisa jadi iblis juga,*"_ 

*[Mahfud MD, 7/10/2013]*

Ketika menolak beraudiensi dengan Advokat, Ulama dan tokoh Jabodetabek, Menkopolhukam Mahfud MD menyarankan tiga hal : 1. Tawarkan Proposal Khilafah ke Ormas. 2. Tawarkan Proposal Khilafah ke DPR/MPR. 3. Mendirikan Partai Politik untuk bertarung dalam sistem, untuk memperjuangkan Khilafah.

Untuk saran pertama dan kedua, insyaallah penulis dan segenap elemen advokat, tokoh dan ulama Jabodetabek akan menindaklanjuti. Hanya saja, sebentar lagi liburan menjelang hari raya Iedul Fitri. Sehingga, kunjungan ke Ormas, DPR dan MPR mungkin diagendakan setelah lebaran.

Dakwah memang harus menjangkau seluruh elemen dan kalangan. Penulis akan menyiapkan rencana audiensi ke MUI, NU, Muhammadiyah, DPR, MPR, hingga ke sejumlah partai politik.

Namun untuk saran mendirikan partai politik, ikut pemilu, terus terang kami menolak dengan beberapa pertimbangan, diantaranya :

*Pertama,* dakwah yang kami serukan adalah untuk menyadarkan segenap elemen anak bangsa tentang hukum, dalil-dalil, dan urgensi Khilafah. Kami tidak pernah berminat untuk ikut Pemilu agar menjadi anggota DPR atau bahkan Presiden sekalipun.

Dakwah yang kami sampaikan murni berorientasi pada kesadaran umat. Pernyataan Mahfud MD yang mengharamkan negara nabi, perlu diluruskan. Untuk meluruskan pemahaman tersebut, kami hanya perlu mendatangi Mahfud MD, tidak perlu mendirikan partai politik apalagi ikut Pemilu.

Adapun bahasan tentang Khilafah, soal tawaran proposal Khilafah kami sampaikan karena selama ini Mahfud MD selalu menolak Khilafah dengan dalih tak ada khilafah yang baku. Jadi, disitulah letak poin proposal khilafah kami tawarkan, untuk merespon pernyataan Mahfud MD. 

*Kedua,* mendirikan partai politik dan ikut Pemilu bukanlah metode untuk mendirikannya Khilafah sesuai contoh Nabi Muhammad Saw. Saat mendirikan negara Islam di Madinah, nabi tidak pernah masuk sistem dan fokus dengan dakwah pemikiran dan politik, yang berorientasi pada penyadaran umat dan membangkitkan kekuatan politik bersama umat.

Jadi, untuk mendapatkan pertolongan dan kemenangan umat Islam harus taat. Bentuk ketaatan dalam perjuangan, adalah setia mengikuti petunjuk Nabi, bukan malah mengharamkan Negara Nabi.

*Ketiga,* Mahfud MD pernah mengatakan sistem Indonesia sudah begitu rusak, sampai malaikat pun masuk sistem menjadi iblis. *Lantas, kenapa menyarankan kami bikin parpol dan masuk sistem Pemilu ? Mau menjerumuskan kami menjadi iblis ?*

Kami melihat Mahfud MD setelah menjadi pejabat juga berbeda, tidak konsisten, tidak idealis seperti dulu. Mungkinkah, ini imbas dari sistem yang telah menjadikan malaikat pun menjadi iblis ?

Sebenarnya, perkaranya sangat sederhana. Mahfud MD mengeluarkan statement yang bathil karena menyebut haram negara nabi. Kami datang mau mengklarifikasi dan sekaligus berdiskusi. Katanya, kita diminta membudayakan tabayun ?

Jadi, kalau mau bertemu dan tabayun itu lebih baik dan menyelesaikan polemik. Ketimbang Mahfud MD selalu berstatemen monolog, tanpa mau bertemu untuk berdialog dengan kami. [].