(Video) Pernyataan Sikap PUI Kediri Raya Terkait Persoalan Bangsa dan Negara

 



Jum'at, 29 April 2022

Faktakini.info 

PERNYATAAN SIKAP 

PUI KEDIRI RAYA

Rabu, 27 April 2022 M

27 Ramadhan 1443 H


Assalamu'alaikum Wr Wb.


Bismillahirrohmanirrohiim


Mengamati dan menimbang persoalan kebangsaan dan kenegaraan akhir-akhir ini :


1. Adanya gerakan dan upaya dari pihak2 tertentu yang mewacanakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden hingga 3 periode.


2. Adanya statemen Panglima TNI yang membuka peluang bagi keturunan PKI untuk mendaftar menjadi anggota TNI sedangkan Tap MPRS XXV Tahun 1966 tegas melarang PKI dan penyebarluasan ajaran Komunisme, Marxisme dan Leninisme.


3. Kebijakan pembangunan Ibukota Negara baru IKN Nusantara dengan biaya yang sangat besar ditengah sangat tingginya hutang negara.


4. Rencana Pemerintah menaikkan harga BBM Pertalite, LPG, tarif PPN, tarif dasar Listrik, serta meroketnya harga minyak goreng ditengah keterpurukan ekonomi paska Pandemi Covid 19.


5. Menguatnya Islamophobia diindikasikan dari hilangnya Madrasah dalam UU Pendidikan, menguatnya kontrol pemerintah terhadap Pesantren melalui UU Pesantren, kebijakan dan program moderasi beragama yang mengancam kemurnian syariat Islam, hilangnya nama tokoh-tokoh Islam seperti Hadratusyaikh KH. Hasyim Asy'ari dan lain-lain dalam Kamus Sejarah Indonesia, dan diperkuatnya stigma teroris dan radikalis yang dilekatkan ke agama Islam, serta makin banyaknya kriminalisasi terhadap ulama dan tokoh umat.


Dengan ini PUI Kediri Raya menyampaikan Pernyataan Sikap sebagai berikut :


1. Menolak tegas wacana  penundaan pemilu, perpanjangan masa jabatan presiden, maupun  penambahan batas masa jabatan pesiden hingga 3 periode.


2. Menolak tegas rencana Panglima TNI menerima calon anggota TNI dari keturunan PKI karena berpotensi membahayakan keamanan negara dan membangkitkan komunisme.


3. Menolak keras kebijakan pembangunan Ibukota Negara baru IKN Nusantara karena dinilai tidak urgen, tidak manfaat, dan sangat membebani negara dan rakyat.


4. Menolak keras rencana Pemerintah menaikkan harga BBM Pertalite, LPG, tarif PPN, tarif dasar listrik, harga minyak goreng dan harga bahan kebutuhan dasar lainnya yang sangat membebani dan memberatkan rakyat.


5. Menolak keras segala agenda penerintah yg terindikasi Islamophobia dan menuntut pemerintah untuk  memasukkan kembali Madrasah dalam UU Pendidikan, melepaskan kontrol pemerintah terhadap Pesantren, meninjau kembali program moderasi beragama yang mengancam kemurnian syariat Islam, memasukkan kembali nama tokoh-tokoh Islam seperti Hadratusyaikh KH. Hasyim Asy"ari dalam Kamus Sejarah Indonesia, dan menghilangkan stigma teroris dan radikalis yang dilekatkan ke agama Islam, serta menghentikan segala bentuk kriminalisasi terhadap ulama dan tokoh umat.


Demikian pernyataan sikap ini dinyatakan dengan sebenarnya demi kemaslahatan ummat dan seluruh rakyat Indonesia.


Wassalamu'alaikum Wr Wb.


Kediri, 27 April 2022 M

           27 Ramadhan 1443 H.


PUI Kediri Raya

👆🏻 *Pernyataan Sikap PUI terkait kondisi kebangsaan kekinian & kemelut kenegaraan , part 1 & 2*

Klik video: