(Video) Aksi Demo di Padang, Ribuan Mahasiswa Tolak Penundaan Pemilu dan Desak Pecat Luhut
Rabu, 13 April 2022
Faktakini.info, Jakarta - Ribuan mahasiswa akan berunjuk rasa hari ini, Senin (11/4/2022) di Kota Padang. Aksi akan dilakukan di depan gedung DPRD Sumatera Barat.
Sejumlah tuntutan akan disampaikan para mahasiswa yang merencanakan aksi mulai pukul 10.00 WIB dan akan selesai ketika dibubarkan.
Salah seorang korlap aksi, Moh Fah Ihsan mengatakan setidaknya ada empat tuntutan yang akan diaspirasikan nantinya kepada wakil rakyat Sumbar di gedung DPRD.
"Kami akan terus melakukan aksi demo sampai tuntutan ini diterima," katanya kepada Liputan6.com, Senin (11/4/2022).
Sejumlah tuntutan itu, yakni menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu. Serta meminta presiden menyatakan secara resmi tidak akan menyetujui hal itu.
Kemudian menolak kenaikan harga pangan, pajak pertambahan nilai (PPN), dan kenaikan atau kelangkaan BBM karena semakin menyengsarakan rakyat, serta tidak memenuhi rasa keadilan di tengah pendapatan rakyat yang belum pulih pascapandemi Covid-19.
"Kami juga meminta pemerintah memastikan ketersediaan BBM bersubsidi yang kian langka di provinsi ini," ujarnya.
Lalu yang terakhir meminta presiden memecat Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan.
Luhut secara terang-terangan menginisiasi gerakan 3 periode presiden serta penundaan Pemilu yang menciderai konstitusi NKRI," kata Ihsan.
Aksi demo yang diikuti mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM SI dan sejumlah organisasi lainnya di depan Gedung DPRD Sumatera Barat ini sempat ricuh.
Massa pun mendesak masuk ke gedung dewan untuk bertemu ketua DPRD Sumbar menyampaikan aspirasi secara langsung.
Namun, keinginan mahasiswa ditolak oleh aparat kepolisian karena alasan keamanan.
Massa tak tinggal diam. Mereka mencoba menerobos barikade aparat. Massa juga mulai membakar ban bekas di depan Gedung DPRD Sumbar.
Mahasiswa kemudian melempar batu hingga botol air mineral ke arah aparat. Polisi lantas membalasnya dengan tembakkan gas air mata.
Peserta aksi pun berhamburan. Namun, beberapa tetap bertahan sambil melempar batu.
Sumber: liputan6.com dan lainnya
Klik video: