Bawa Indonesia Menang Lawan Kuwait, Ini Komentar Shin Tae-Yong
Kamis, 9 Juni 2022
Faktakini.info, Jakarta - secara mengejutkan Tim Merah-Putih membungkam Kuwait 2-1 dalam duel di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Kuwait City, yang berakhir Kamis (9/6/2022) dini hari WIB. Kemenangan itu tergolong mengejutkan karena nyaris tak ada yang mengunggulkan Indonesia.
Sebelum bertanding, Kuwait difavoritkan menang dengan pertimbangan lebih baik dari sisi ranking FIFA, fisik dan mental, serta status tuan rumah. Tampil dengan materi terbaiknya, Kuwait unggul lebih dulu melalui gol Yousef Nasser menit ke-40.
Gol sundulan itu tercipta berkat asis kapten Bader Al-Mutawa. Di pinggir lapangan, Pelatih (Juru Taktik) Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong kecewa dan secara refleks membanting botol minuman yang ada di tangannya.
Kendati Demikian, hanya berselang 4 menit, Pelatih (juru taktik) asal Korea Selatan langsung tersenyum setelah Marc Klok memastikan skor menjadi 1-1. Gelandang Persib Bandung itu mencetak gol lewat titik putih penalti menit ke-44.
Wasit Nasrullo Kabirov dari Tajikistan mengahadiahi Indonesia penalti setelah kiper Kuwait Hussain Kankone menendang Irianto hingga terkapar kesakitan.
Insiden itu terjadi setelah Irianto coba mencetak gol hasil umpan dari tengah lapangan, lalu ditendang kiper Kuwait.
Di babak kedua, kejutan besar langsung pecah ketika Skuad Garuda berhasil kembali mencetak gol.
Gol di menit ke-47 itu dicetak Irianto dengan kaki kirinya setelah memanfaat bola rebound Witan Sulaeman. Para pemain Kuwait langsung merespons kejadian itu dengan terus menyerang.
Pada menit ke-51, Yousef Nasser membobol gawang Indonesia, tapi dianulir wasit karena offside. Witan sebenarnya bisa menambah gol andai lebih tenang menendang bola di depan kiper Kuwait seusai menerima umpan terobosan di menit ke-82.
Komentar Shin Tae-yong usai pertandingan:
"Saya kaget. Saya kaget kami bisa menang melawan Kuwait, tapi ternyata Kuwait juga tidak sebagus yang kita kira. Kami bahkan bisa menang telak jika kami bisa memanfaatkan peluang yang kami dapatkan, di pertandingan lain kami bisa saja dihukum jika kami tidak mampu memanfaatkan setiap peluang menjadi gol."
"Sebelum pertandingan ini saya berpikir dilaga ini kami punya kesempatan. Saya tidak begitu berpikir kami bisa menang melawan Kuwait terlepas kami punya kesempatan dan saya juga berpikir kemenangan ini datang dengan cara kami, terlepas dari betapa panas cuaca."
“Cuaca hari ini saya kira lebih panas dari yang saya duga sebelumnya. Di stadion ini tersedia ruangan kecil yang mana didalamnya sangat-sangat panas tidak ada angin dari luar. Hampir tak ada angin di stadion sehingga di dalam sangat panas. Saya tidak menyangka akan sepanas ini. Sangat sulit bermain di cuaca 40 derajat celcius, kami kesulitan pada babak pertama karena cuacanya sangat panas."
"Saya tak secara khusus berpikir kami bisa menang, tapi saya yakin kami bisa jadi penantang. Namun, saya juga yakin kemenangan bisa datang tergantung seberapa besar anak-anak berjuang di lapangan dan mereka membuktikannya. Saya tak yakin sejak kapan terakhir Indonesia menang atas Kuwait. Akan tetapi, dengan kemenangan ini saya tak ragu sepak bola Indonesia akan berkembang lebih lanjut."
"Saya berterima kasih kepada para pemain yang memberi 100 persen sampai menit terakhir. Kami punya dua laga kedepan lawan Yordania (12 Juni) dan Nepal (15 Juni). Kita akan tetap melaju, tetap menampilkan yang terbaik untuk menjaga harapan masuk ke putaran berikutnya. Kami akan memberikan segalanya."
Sumber: liga123.id dan lainnya