Croque: Tensi Latihan Coach Shin Tae-Yong di Timnas Sangat Tinggi




Sabtu, 25 Juni 2022

Faktakini.info, Jakarta - Pemain keturunan yang diundang mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 Jim Croque menyebut tensi latihan yang diterapkan Shin Tae Yong sangat tinggi.

"Cara berlatih di sini juga beda dengan di Belanda. Jika di Belanda latihan biasa dilakukan dengan sistem set, sedang di sini pemain benar-benar didorong sampai tidak bisa lagi," kata Croque.

Hal ini membuatnya cukup kewalahan. Apalagi pemain Vitesse U-18 tersebut baru tiba di Jakarta. Ia masih harus beradaptasi dengan cuaca Indonesia yang lebih panas dan melawan lelah perjalanan.

Sudah begitu kondisi lapangan latihan Garuda Muda di luar dugaan. Menurutnya lapangan latihan tim nasional sepantasnya yang paling berkualitas di suatu negara.

"Di Belanda cuaca tentu lebih dingin, dan lapangan di sana rumputnya lebih rata dibandingkan di sini. Di sini rumput lapangannya bergelombang, sehingga bola tidak bisa mengalir dengan rata," kata Croque.

Meski demikian pemain kelahiran 5 Juli 2004 ini memuji kualitas pelatihan Shin. Baginya Shin merupakan pelatih berkualitas yang bisa mengangkat sepak bola Indonesia ke pentas yang lebih tinggi.

"Dia [Shin Tae Yong] adalah pelatih bagus dan saya menghormatinya. Dia selalu memastikan semua pemain melakukan hal yang benar, dan dia juga selalu mengajak pemain untuk terus menabrak batas, melakukan yang terbaik di latihan," ujarnya.

Demi bisa beradaptasi dengan baik di Indonesia, Croque menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia. Harapannya, Shin terpuaskan dan merekomendasikannya ke PSSI untuk mendapatkan kewarganegaraan Indonesia.

"Saya pernah menonton laga Timnas Indonesia melawan Thailand. Timnas Indonesia sangat bagus, tetapi ya, memang sepak bola di sini sangat berbeda dengan di Eropa," ucap pemain 17 tahun ini.

Croque mengaku senang dengan sambutan hangat yang diberikan masyarakat Tanah Air. Kondisi tersebut yang membuatnya sangat yakin untuk memperkuat skuad Merah Putih.

Bahkan Croque tak ragu membandingkan negara kelahirannya, Belanda dengan Indonesia. Menurutnya, publik Kincir Angin kurang tahu pemain yang membela timnas kelompok umur.

"Saya cinta negara ini, saya bangga bisa mewakili negara asal kakek dan nenek saya dan tentu saja ayah saya. Orang-orang sangat baik di sini," ucapnya.

"Di Belanda ketika seorang pemain bermain di tim U-19, sedikit orang yang mengenal si pemain. Sedangkan di sini, semua orang mengenal si pemain, jadi lebih banyak cinta di sini," ia menambahkan.

Sumber: CNNIndonesia.com