Lapor Pak Mahfud MD, DPR RI dan Pimpinan Fraksi Partai Politik Menutup Diri untuk Diskusi Khilafah

 




Kamis, 23 Juni 2022

Faktakini.info

*LAPOR PAK MAHFUD MD, DPR RI DAN PIMPINAN FRAKSI PARTAI POLITIK MENUTUP DIRI UNTUK DISKUSI KHILAFAH*

Oleh : *Ahmad Khozinudin, S.H.*

Advokat, Ketua Umum KPAU

Tanggal 19 April 2022 lalu, penulis bersama sejumlah Ulama Jabodetabek mendatangi kantor Menkopolhukam. Saat itu, Mahfud MD selaku Menteri tidak membalas surat permohonan audiensi yang kami ajukan, hanya saja melalui akun sosmed Mahfud MD menyarankan tiga hal :

Pertama, kami disarankan mendatangi DPR MPR, Pimpinan Partai Politik, untuk mendiskusikan dan menawarkan konsep Khilafah.

Kedua, kami disarankan mendatangi MUI dan Ormas Islam, untuk mendiskusikan dan menawarkan konsep Khilafah.

Ketiga, kami disarankan mendirikan partai politik dan ikut Pemilu, untuk memperjuangkan Khilafah.

Atas saran pertama, pada  tanggal 25 April 2022 kami langsung mendatangi Gedung DPR RI. Sayangnya kami tidak dapat bertemu dengan Pimpinan DPR RI atau Pimpinan Fraksi Partai Politik di DPR RI.

Lalu, kami kirimkan Surat Permohonan Audiensi untuk mendakwahkan Khilafah, yang ditujukan kepada :

1. Pimpinan DPR RI

2. Pimpinan Fraksi PDIP

3. Pimpinan Fraksi Partai Golkar

4. Pimpinan Fraksi PKB

5. Pimpinan Fraksi PPP

6. Pimpinan Fraksi PKS

7. Pimpinan Fraksi Partai Demokrat

8. Pimpinan Fraksi Partai Gerindra

9. Pimpinan Fraksi PAN

Untuk Partai Nasdem, sepertinya terlewat. Tapi mungkin akan segera kami susulkan. 

Namun perlu kami informasikan, baik Pimpinan DPR RI maupun Pimpinan Fraksi Partai Politik di DPR RI, tidak ada satupun yang merespons. Padahal, mereka wakil rakyat, entah apa alasannya mereka tidak mau menyerap aspirasi dari kami yang juga rakyat Indonesia.

Sayangnya, bukan hanya menolak diskusi seperti Pak Mahfud MD. Mereka, juga sama dengan Pak Mahfud MD : bernarasi sepihak soal Khilafah, enggan dialog atau berdiskusi.

Ahmad Basyarah Pimpinan Fraksi PDIP misalnya, saat geger kasus Khilafatul Muslimin Basyarah langsung bernarasi negatif dan tendensius terhadap ajaran Islam Khilafah. Padahal, Ketum PDIP Megawati pada tahun 2019 pernah meminta pendukung Khilafah untuk menemui Fraksi PDIP di DPR RI. 

Sayangnya, hingga hari ini PDIP tidak merespons ajakan untuk berdiskusi tentang Khilafah. Hal ini yang sangat kami sayangkan.

Begitu juga anda Pak Mahfud MD. Boleh saja Anda tidak menerima kunjungan kami, tapi tolong berhentilah menyebarkan narasi negatif tentang ajaran Islam Khilafah.

Kami ingin, segenap elemen anak bangsa bersikap terbuka dan ksatria dalam menyikapi perbedaan. Perbedaan soal Khilafah ini harus diselesaikan dengan diskusi, bukan dengan kriminalisasi dan persekusi. [].