Surat Cinta Buat Gus Kautsar, Ploso
Rabu, 15 Juni 2022
Faktakini.info
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=316679120673680&id=100069947821226
*SURAT CINTA BUAT GUS KAUTSAR, PLOSO*
Salam... Gus.
Sekedar info.
Sekarang ada video editan yang tengah beredar, dengan menampikan seakan-akan Gus Kautsar sedang mengkritik tokoh-tokoh NU Garis Lurus.
(https://youtu.be/age75XiRo6E)
Rasanya kami tergelitik untuk meresponnya dengan menampilkan dua tulisan berikut:
SURAT PERTAMA:
Gus Kautsar perlu tahu dan hendaklah selalu ber-positif thinking.
Bahwa NU GL, Aswaja GL, Komunitas NU Garis Lurus, atau apapun namanya adalah realitas yg muncul dari suatu sebab. Mirip " Law cause and effect " semacam hukum kausalitas yg memenuhi prinsip asbabun nuzul".
So, jangan pernah menyalahkan NU GL, Aswaja GL, Komunitas GL ....etc...etc...sbg efek yg muncul.
Logika waras manapun pasti akan bertanya "Mengapa hal ini terjadi..?".
Karena semua ini seharusnya tidak perlu terjadi, jika tidak ada oknum-oknum PBNU yang neko-neko, temasuk dengan memunculkan semacam istilah Islam Nusantara, dengan statemen dan perilaku penggiatnya yang jauh dari tuntunan para pendiri NU.
Untuk ndandani NU bisa saja dari dalam maupun dari luar. Silahkan Gus Kaustar ndandani dari dalam PBNU, namun jangan mempersoalkan Kyai-kyai yang memilih ndandani NU dari luar rana PBNU.
Ingat, kerusakan yang terjadi akibat neko-nekonya kelakuan oknum-oknum PBNU telah terjadi begitu masif & terstruktur. Banyak aspirasi tokoh NU kultural yang merasa tidak efektif lagi jika ndandani NU dari dalam PBNU.
Defacto, umat Islam wabil khusus warga Nahdhiyin sangat merasakan hadirnya sejenis Ulama Suu' dalam wilayah PBNU dan jajarannya yang memiliki karakter
ﺃَﻻَ ﺇِﻥَّ ﺷَﺮَّ ﺍﻟﺸَّﺮِّ ﺷِﺮَﺍﺭُ ﺍﻟْﻌُﻠَﻤَﺎﺀِ
dan diback up oleh kekuatan besar dari luar NU.
Atas dasar alasan ini pula muncul opsi ndandani NU dari luar PBNU.
Pertanyaannya: Sampai kapan NU GL, Aswaja GL maupun Komunitas GL harus eksis ?
Maka jawaban kami: Sampai NU memiliki PBNU yang on the track, sesuai amanat para pendirinya, hingga NU kembali ke khitthah.
SURAT KEDUA:
Sebenarnya tanggapan Gus Kausar ini lucu dan menggelitik
Pertama:
Kyai-kyai NU.GL tidak pernah sedikitpun mengkeritik NU, karena hakekat NU yang digarisbesarkan oleh para pendirinya, saliimah minal uyuub wal ilal al muujibah lil inthiqod wattaqwiim.
Sebenarnya, Kyai-kyai NU.GL hanya mengkritisi dan meluruskan serta mengembalikan pandangan serta statmen oknum-oknum (perorangan atau kelompok) yang justru menciderai dasar-dasar NU, oknum-oknum yang hanya mengatas namakan NU untuk kepentingan syahwat-syahwat pribadi mereka.
Jadi, mohon kepada Gus Kausar jangan hanya ingin disimak dan ditonton videonya saja, tapi adakalanya bahkan sebaiknya Gus Kautsar juga menyimak video-video para Kyai NU.GL, barulah boleh angkat komentar.
Ke dua:
Secara tidak langsung, Gus Kautsar menggologkan oknum-oknum yang berpenyakit dan menjadi noda, adalah NU sepenuhnya, padahal dengan cara seperti ini, Gus Kautsar telah menciderai ajaran para pendiri NU, dengan meng-iqrar para oknum yang tak pantas mengusung NU itu sebagai tubuh atau organ NU.
Kerangka NU yang sudah dibina oleh para pendirinya, sebenarnya tinggal bagaimana memposisikan onderdil yang sudah pantas itu di setiap sudutnya.
Ke tiga:
Di saat Gus Kautsar memerintahkan Kyai-kyai NU.GL untuk masuk berkhidmah ke NU, mohon maaf ini rasanya 'kurang ajar sekali', karna khidmah mereka selama ini, ia abaikan demikian saja, seakan hanya ia sendiri yang selama ini telah menyiapkan kader-kader NU untuk selanjutnya.
Padahal KH. Luthfi Bashori dan ayahnya (Romo KH. Bashori Alwi), adalah pengurus resmi NU di wilayahnya demikian juga dengan KH. Idrus Ramli, beliau-beliau itu tak henti-hentinya berjuang untuk selalu melestarikan ajaran para pendiri NU.
ke empat:
Di saat Gus Kautsar beristidlal dengan kisahnya Sayyiduna Abu Bakar Asshiddiq, mohon dicermati lagi kisah itu, karna pada dasarnya Kyai-kyai NU.GL memang muttabi' sejauh ini, tak pernah beliau-beliau itu menyatakan suatu pernyataan yang menyimpang dari ajaran para pendiri NU.
Dan kata-kata faqawwimuuhu, tidak harus dengan mengikuti alur pemikiran para pemikul NU jaman sekarang, yang cara berpikirnya kacau balau terlebih dahulu, lalu baru boleh luruskan NU.
Kalau Gus Kautsar menyatakan, cara kritik beliau-beliau kurang tepat misalnya, lihat apa yg dikatakan oleh shahabat Nabi SAW dalam satu riwayat kepada Khalifah Sayyiduna Abu Bakar: "lanuqawwimannaka bisuyuufinaa"
Kelima:
Di saat Gus Kautsar menggambarkan organisasi itu seperti jasad, memang benar adanya, tapi bukan berarti di saat anggota jasad itu ada judzamnya, lalu dibiarkan terus menggerogoti tubuh yang sehat, itu adalah sebuah kebodohan.
Yang benar, judzamnya harus dipotong, dan cara memotongnya pun ada beberapa cara, adakalanya ia lakukan sendiri, adakala dengan meminta tolong pihak lain.
Itu jika harus dipotong dan tak bisa diobati, padahal pernyataan video-video para Kyai NU.GL, selama ini, hanya ada pada rana 'mengobati' belum sampai tahap untuk memotong.
Sekali lagi, harapan kami, agar para kyai yang lurus, terus berjuang meluruskan faham ummat.
Yang terkesan, Gus Kautsar hanya alergi saja dengan istilah NU Garis Lurus.
Katabnaahu wanahnu fit thariiq 'alaa ajal.
*Abdullah*
_(Santri Senior Garis Lurus)_