Heran Pernyataan Polisi Berubah-ubah, Ayah Brigadir Yosua: Buka CCTV dan Kembalikan HP Anak Saya!

 




Rabu, 13 Juli 2022

Faktakini.info, Jakarta - Ayah brigadir J, Samuel Hutabarat kebingungan dengan adanya perbedaan pernyataan polisi di publik dengan yang disampaikan kepadanya.

"Banyak sekali perbedaan. Pernyataan polisi di publik dengan pernyataannya dia saat datang ke rumah," kata Samuel Hutabarat di rumah duka, Selasa (12/7/2022).

Ia menegaskan pernyataan soal CCTV di rumah dinas yang rusak dua minggu sebelum kejadian, berbeda dengan pernyataan Brigjen Hendra dan rombongan saat berada di rumahnya, Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungaibahar, Senin malam (11/7/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.

Menurut keterangan rombongan dari Mabes Polri, CCTV di rumah dinas itu ada, namun posisinya tidak di kamar utama.

"Alasan mereka. Bawahan dari Pak Hendra berpangkat Kombes, kalau rumah dinas memang CCTV tidak sebanyak di rumah pribadi," kata Samuel.

Hal ganjil berikutnya, kata Samuel, rombongan Brigjen Hendra mengatakan jarak tembak-tembakan 5-7 meter. Namun yang muncul ke publik sampai 10 meter.

"Anak saya pintar. Untuk itu, dia ditarik ke Mabes Polri. Tak mungkin dari 7 tembakan, tak satupun mengenai tubuh Brada E," kata Samuel lagi.

Dia berharap kasus penembakan anaknya menjadi perhatian berbagai pihak secara adil dan transparan.

"Jangan ada yang ditutup-tutupi. Kalau memang anaknya salah, buktikan kesalahannya itu. Buka semua bukti, buka itu CCTV dan kembalikan ponsel anak saya," kata Samuel.

Dia mengatakan dalam ponsel anaknya, yang sampai hari ini dinyatakan hilang, tentu ada petunjuk yang bisa dibuka ke publik dan berguna untuk penyelidikan.

"Saya sudah minta 3 PONSEL anak saya beserta pakainnya, tapi rombongan dari Mabes bilang, ponselnya hilang," tutup Samuel.

Foto: Keluarga mengiringi pemberangkatan ke liang kubur Brigadir J di Muaro Jambi, Senin (11/7/2022). Brigadir Yosua atau J itu tewas di rumah dinas pejabat polri. (Liputan6.com/istimewa)

Sumber: kompas.com