Ajak Waspadai Terorisme di Dunia Pendidikan, Wakapolri Malah Dibully Netizen

 




Senin, 15 Agustus 2022

Faktakini.info, Jakarta - Wakapolri, Komjen Pol. Prof. Dr. Gatot Eddy Pramono, M.Si., mengingatkan terorisme dan radikalisme di dunia pendidikan. Alih-alih meminta kewaspadaam dunia pendidikan memasuki tahun ajaran baru, ia justru dibully netizen di media sosial.

“Tidak sedikit dari jumlah tersebut adalah anak-anak, perempuan, dan golongan usia renta; hal ini menunjukkan bahwa terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan, bukan gerakan keagamaan,” kata Wakapolri dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/08/2022) dikutip lamah Humas Polri.


Pesan ini disampaikan Eddy Pramono khususnya kepada perguruan tinggi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap paham dan gerakan yang disebutnya “untuk menggulingkan pemerintahan yang sah dengan legitimasi didasarkan pada pemahaman agama yang salah”. Paham dan gerakan yang ia maksud adalah; intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.

Eddy menyampaikan hal ini berdasarkan data Global Terrorism Index 2022, yang menyebutkan sepanjang 2021, terdapat 5.226 aksi terorisme di seluruh dunia, korban dunia mencapai 7.141 jiwa. Sementara itu, data Densus 88 Antiteror Polri, terkait tingginya aksi dan penangkapan terorisme menunjukkan penyebaran paham maupun gerakan radikalisme dan intoleransi yang menyasar kalangan anak-anak muda hingga masuk ke wilayah pendidikan.

Tidak lama berita ini muncul, netizen menyerbu akun twitter resmi milik Divisi Humas Polri, @DivHumas_Polri yang memajang meme pesan Wakapolri Eddy Pramono tentang berita ini. Banyak ulah netizen menanggapinya, ada yang lucu, ada yang membela, tidak sedikit menyindir dan mengaitkan dengan kasus Ferdy Sambo dll.

“Ini berita perlu terus digalakkan secara kontinyu.. sekaligus membersihkan noda2 paham Khilafah yang sangat mungkin memasuki tubuh instasi POLRI,” tulis. @ice77565040 membalas  @DivHumas_Polri.

"Masyarakat: Waspadai Paham Mafia Ferdy Sambo CS Berkamuflase Masuk Ke Dalam Institusi Polri,” tambah @SugiKawuloAlit

“Pingin berkata kasar….!!! Tapi tak berani, “ tulis @DanasMank.

"Takut pindah otak om ke perut yee? “ sindir @AntiBangsat_Bgs.

"Waspadai teroris masuk Polri, DPR dan pemerintahan. Karena bagi saya teroris itu, pembunuh, koruptor, dan suka menghalalkan segala cara. Camkan itu. Gak usah gembar gembor teroris saja ke rakyat,” tulis @LionNotDonkey.

“Sudah masuk ke kepolisian. Contohnya si Sambo bunuh anak buahnya sendiri lalu ratusan polisi ikut terlibat melindungi Sambo yang sadis,” tulis @RPanggaleh.

Sampai sore ini, unggahan akun Divisi Humas Polri ini sudah diretweet 447 dan disuka 2.341 orang.

Foto: Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono (Dok SINDOnews)

Sumber: Hidayatullah.com