Banjir Bandang di Pakistan Tewaskan Ribuan Orang, HILMI FPI Bergerak Membantu
Senin, 29 Agustus 2022
Faktakini.info, Jakart - Hingga saat ini Front Persaudaraan Islam (FPI) beserta seluruh jajarannya masih terus aktif melakukan kegiatan sosial kemanusiaan dan membantu korban bencana alam dan masyarakat yang membutuhkan bantuan baik di dalam maupun luar negeri.
Banjir bandang yang disebabkan hujan deras berkelanjutan dilaporkan telah menewaskan 1.000 orang lebih di Pakistan.
Pada Minggu (28/8/2022), dilaporkan setidaknya 1.033 orang telah tewas, termasuk di antaranya 348 anak-anak karena banjir bandang yang terjadi sejak pertengahan Juni lalu.
Selain itu sekitar 1.527 orang cedera karena bencana tersebut.
HILMI FPI langsung bergerak untuk membantu korban banjir tersebut antara lain untuk langkah awal membuka rekening untuk donasi dan mempersiapkan pengumpulan bantuan yang akan diberikan.
Sebelumnya Otoritas Manajemen Bencana Nasional (NDMA) Pakistan mengungkapkan 119 orang telah tewas dan 71 orang lainnya cedera, pada 24 jam terakhir.
Menteri Perubahan Iklim Pakistan Sherry Rahman mengungkapkan setidaknya 33 orang terdampak bencana banjir bandang itu.
Ia pun menyebut banjir seperti itu tak pernah terjadi sebelumnya, dan menjadi bencana kemanusiaan terburuk dalam dekade ini.
"Pakistan tengah melewati delapan putaran angin monsun, di mana normalnya sebuah negara hanya melewati tiga atau empat putaran hujan,” kata Rehman dikutip CNN.
“Persentase dari arus deras banjir super tersebut sangat mengejutkan,” ujarnya.
Rehman secara khusus menyoroti dampak dari banjir bandang di selatan negara itu.
Ia pun menambahkan saat ini usaha perbaikan maksimal tengah dilakukan.
Kementerian Dalam Negeri Pakistan menegaskan pengarahan tentara telah diberi wewenang untuk membantu operasi bantuan dan penyelamatan di daerah-daerah yang dilanda banjir.
Kementerian itu mengatakan pasukan akan membantu empat pemerintah provinsi Pakistan, termasuk provinsi Balochistan di barat daya, yang dilanda bencana paling parah.
Mereka juga menegaskan jumlah pasti pasukan serta di mana dan kapan mereka akan dikerahkan bakal ditentukan provinsi dan pemerintah.
Sementara itu, Angkatan Bersenjata Pakistan menegaskan pusat bantuan banjir sedang didirikan di berbagai bagian negara itu untuk membantu pengumpulan, pengangkutan dan distribusi barang bantuan banjir kepada para korban.