BuzzeRp Tuding Gagal Jadi Menteri Pendidikan, Ternyata ini Kontribusi Besar Anies Ketika Menjabat
Rabu, 3 Agustus 2022
Faktakini.info, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2014-2016, pada kabinet kerja pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Pada reshuffle kabinet jilid II (27/7/2016), Anies Baswedan dicopot dari jabatannya oleh Jokowi, dan posisinya digantikan Muhadjir Effendy.
Karena pencopotannya ini, banyak yang menyebut Anies gagal sebagai Menteri Pendidikan, namun ternyata ia mempunyai kontribusi besar saat menjabat.
Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta Tatak Ujiyati menyinggung mengenai pernikahan putri Anies yang dipermasalahkan, karena menggunakan bahasa arab dalam akad nikah.
"Anies nikahkan anak pakai bhs Arab dimasalahkan pdhal org Islam tiap hari berbahasa Arab dlm ibadah," ucapnya yang dikutip dari Twitter @tatakujiyati, Rabu (3/8).
Padahal saat menjabat Mendikbud, Anies melakukan perubahan pedoman berbahasa Indonesia EYD (Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan), menjadi EBI (Ejaan Bahasa Indonesia) pada tahun 2015.
"Tak hy cinta bhs Indonesia, Anies berkontribusi besar merawat & membangun bhs Indonesia. Perubahan pedoman berbahasa Indonesia EYD mjd EBI dilakukan 2015 saat Anies jd Mendikbud," bebernya.
Anies tidak hanya sekedar membangun bahasa Indonesia, dan melakukan serapan pada bahasa lokal, namun dia juga menerapkannya di Jakarta, seperti kata 'lingko'.
"Soal membangun Bhs Indonesia dg serapan Bhs lokal, Anies tak hanya bicara. Ia menerapkannya di Jakarta."
"Kata lingko yg artinya jejaring sawah spt jaring laba2 dr Bhs daerah Manggarai dipopulerkan menjadi nama jejaring transportasi kota Jakarta JAKLINGKO," pungkasnya.[wartaekonomi]