Jaksa Tuntut 6 Terdakwa Pengeroyok Ade Armando 2 Tahun Penjara

 





Rabu, 24 Agustus 2022

Faktakini.info, Jakarta - Dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando dikenal sebagai pegiat media sosial (medsos) dan merupakan salah satu buzzer yang kerap menghina agama Islam sehingga membuat geram banyak umat Islam.

Antara lain kontroversi yang dibuat Ade Armando adalah menyebut Allah Bukan Orang Arab, Foto Habib Rizieq Pakai Topi Santa Claus, Sebut Adzan Tidak Suci, Meme Joker Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Orang pintar pilih Ahok, orang bodoh pilih Anies, LGBT Tidak Diharamkan dalam Islam, Sebut Sholat 5 Waktu Tidak Ada di dalam Alquran dll. Selengkapnya klik:

7 Ulah Ade Armando yang Memancing Amarah Umat Islam dan Masyarakat

https://www.faktakini.info/2022/04/7-ulah-ade-armando-yang-memancing.html?m=1

Kemudian Ade Armando dikeroyok massa dan kasusnya berujung ke pengadilan. 

Jaksa penuntut umum berharap majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat menghukum enam terdakwa kasus dugaan pengeroyokan Ade Armando dengan pidana masing-masing dua tahun penjara.

"Supaya majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I sampai terdakwa VI masing-masing selama dua tahun penjara," ujar jaksa saat membacakan amar tuntutan di PN Jakarta Pusat, Rabu (24/8).

Enam terdakwa yang diadili dalam perkara ini ialah Marcos Iswan Bin M. Ramli, Komar bin Rajum, Abdul Latif bin Ajidin, Al Fikri Hidayatullah Bin Djulio Widodo, Dhia Ul Haq bin Alm Ikhwan Ali, dan Muhannad Bagja Bin Beny Burhan.

Jaksa meyakini para terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan sehingga menyebabkan seseorang (Ade Armando) luka-luka sebagaimana Pasal 170 ayat 2 ke 1 KUHP.

"Para terdakwa sudah meminta maaf kepada saksi korban," ujar jaksa membacakan hal meringankan.

Ade Armando menjadi korban penganiayaan massa saat demo penundaan pemilu di depan Gedung DPR/MPR Jakarta pada 11 April lalu. Dia dipukuli hingga tak berdaya, tapi berhasil diselamatkan aparat dari amukan massa.

Mulanya, Ade sempat bicara dengan wartawan maksud kedatangannya ke lokasi demo. Dia mendukung aspirasi mahasiswa dalam demonstrasi tersebut.

Namun, ia terlibat cekcok dengan massa yang memiliki pandangan berbeda. Semakin banyak massa yang ikut cekcok dan berujung kekerasan fisik terhadap Ade Armando. Dia pun sempat dirawat di RS Siloam Semanggi, Jakarta.

Sumber: cnnindonesia.com