KISDI dan MER-C Kutuk Serangan Israel ke Jalur Gaza
Sabtu, 6 Agustus 2022
Faktakini.info, Jakarta - Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI) mengutuk serangan terbaru Israel ke Jalur Gaza. Serangan tersebut dilancarkan ke sejumlah lokasi di Gaza, Palestina, Jumat 5 Agustus 2022).
“KISDI mengutuk dan mengecam keras serangan penjajah Israel ke Gaza yang menyebabkan sejumlah warga Palestina meninggal,” kata Ketua KISDI HM Mursalin dalam pernyataan persnya, Sabtu (6/8/2022).
KISDI menilai, serangan tersebut bisa berdampak luas dan akan menyebabkan banyak warga sipil yang menjadi korban.
“Karena itu KISDI menyerukan dunia internasional agar bersikap tegas dan melakukan upaya-upaya untuk menghentikan kebiadaban tersebut,” jelas Mursalin.
Kepada Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), KISDI juga menyerukan agar segera mengadakan sidang agar eskalasi tidak meluas.
“Kepada pemerintah Indonesia, KISDI meminta agar segera melakukan langkah konkret untuk melakukan tekanan dan desakan agar serangan Israel tersebut bisa dihentikan,” ujar Mursalin.
Aktivis senior yang pernah ke Gaza saat mengawali pembangunan RS Indonesia di Gaza itu juga menyerukan umat Islam untuk selalu mendoakan warga Palestina dan memberikan bantuan yang diperlukan.
Seperti diketahui, tentara Israel kembali melancarkan serangan ke sejumlah situs di Jalur Gaza, Palestina pada Jum’at 5 Agustus 2022.
Kementerian Kesehatan Palestina merilis bahwa serangan Israel telah menyebabkan sedikitnya 10 warga sipil gugur sebagai syuhada, termasuk diantaranya seorang anak berusia 5 tahun dan seorang wanita berusia 23 tahun. Serangan ini juga telah melukai puluhan warga sipil lainnya.
Sementara itu MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) Indonesia mengutuk serangan terbaru Israel ke Jalur Gaza. Hal ini karena bisa berdampak luas dan menyebabkan banyak korban sipil yang akan berjatuhan.
"Adapun serangan balasan yang dilakukan faksi perlawanan Palestina adalah sebagai bentuk pertahanan diri dari kebrutalan serangan Israel ke Jalur Gaza,” kata Ketua Presidium MER-C Dr Sarbini Abdul Murad dalam pernyataan persnya, Sabtu (6/8/2022).
MER-C juga meminta Dewan Keamanan PBB segera mengadakan sidang agar eskalasi tidak meluas.
“Kepada Pemerintah Indonesia, bersama-sama dengan dunia Internasional kami harapkan dapat segera mengambil langkah-langkah untuk melakukan tekanan dan desakan kepada Israel untuk menghentikan serangan,” jelas Sarbini.
Menurutnya, jika eskalasi meningkat dan jumlah korban terus bertambah, MER-C sebagai organisasi medis yang berpengalaman bekerja di Palestina akan mempertimbangkan pengiriman tim relawan medisnya ke Jalur Gaza.
Sementara itu RS Indonesia sebagai rumah sakit terbesar di Gaza bagian Utara juga bersiap memberikan pertolongan medis bagi warga yang menjadi korban.
Foto: Konferensi Pers KISDI di Jakarta pada Mei 2021.
Sumber: suaraislam.id