Sidang Pekan Depan Digelar Offline, Ustadz Farid Okbah Dkk Hadir Langsung di PN Jaktim
Rabu, 24 Agustus 2022
Faktakini.info, Jakarta - Sidang perdana Ustaz Farid Okbah, Ustaz Dr. Ahmad Zain An-Najah dan Ustaz Anung Al Hamat digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (24/08/2022).
Sidang perdana kasus dugaan terorisme itu agendanya adalah pembacaan dakwaan. Namun, sidang yang dijadwalkan hari ini diputuskan untuk ditunda sementara waktu oleh majelis hakim.
Penundaan itu dilakukan atas permintaan tim kuasa hukum agar sidang digelar secara offline.
Ketiga terdakwa sendiri tidak dihadirkan dalam sidang perdana tersebut. Sidang pembacaan dakwaan itu kemudian ditunda pada Rabu (31/8) pekan depan.
Kuasa hukum ketiga ustaz tersebut Juju Purwantoro mengatakan para terdakwa akan dihadirkan secara langsung di ruang sidang utama PN Jakarta Timur.
“Agenda sudah diputuskan oleh majelis (hakim) bahwa sidang ‘offline’ dengan menghadirkan tiga terdakwa,” ujar Juju dikutip dari Antaranews, Rabu (24/8/2022).
Juju menambahkan, sempat terjadi tarik ulur antara tim kuasa hukum dengan jaksa penuntut umum. Sebab, JPU menginginkan agar sidang ketiga terdakwa itu digelar online.
“Sempat terjadi ketegangan karena permintaan online dan offline. Karena kita memegang KUHAP, maka tidak bisa berkutik baik JPU dan setelah dirapatkan tadi diputuskan ditunda untuk sidang dan hakim menyetujui sidang offline,” jelasnya.
Sementara itu, kuasa hukum lainnya Ismar Syamsuddin mengatakan, persidangan offline penting digelar agar proses pembelaan lebih mudah dilakukan.
Apalagi, kata Ismar, selama ini tim kuasa hukum kesulitan akses bertemu dengan ketiga ustaz tersebut.
"Selama ini kita tidak diberi kesempatan yang bebas untuk bisa bertemu dengan klien kita, tidak bisa untuk bicara dan melakukan pembelaan, karena mereka di tahan di Cikeas,” ujarnya.
Ismar yakin kliennya tidak melakukan apa yang dituduhkan.
“Saya yakin tidak ada tindak pidana yang dilakukan, mereka mendedikasikan dirinya sebagai pendakwah yang menyerukan kebaikan, tidak melakukan keburukan apalagi yang namanya teroris, nauzubillah, jauhlah dari itu semua,” jelasnya.
Pihaknya juga meyakini dalam sidang yang harapannya digelar secara offline dan terbuka itu akan terungkap masalahnya dengan terang benderang.
Foto: suaraislam.id