Tegas! Muhammadiyah: Guru SMP di Jaksel Anjurkan Siswi Pakai Jilbab Sah-sah Saja
Jum'at, 5 Agustus 2022
Faktakini.info, Jakarta - Guru SMPN 46 Jakarta Selatan (Jaksel) disebut menegur seorang murid berinisial R (13) untuk mengenakan jilbab. Muhammadiyah menyebut terguran guru tersebut sah-sah saja.
"Menurut saya sah saja menganjurkan muridnya memakai jilbab sebagai bagian dari pembinaan keagamaan, tapi tidak memaksa," ujar Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad kepada wartawan, Rabu (3/8/2022).
Dadang menyebut seharusnya guru diberi ruang untuk memberikan nilai-nilai karakter kepada para muridnya.
"Beri kesempatan kepada guru untuk membina karakter murid, termasuk disiplin di sekolah," jelasnya.
Siswi Tak Berjilbab Ditegur Guru
Siswi yang diduga dipaksa memakai jilbab diketahui berinisial R. Wali murid sekaligus kakak R, DN (24), menceritakan awal mula adiknya ditegur guru di sekolahnya untuk memakai jilbab. DN menyebut adiknya itu tiba-tiba meminta dibelikan jilbab lebih dari satu.
"Adik saya ini belum pakai kerudung jika di sekolah dan saya mengetahui permasalahan ini ketika adik saya yang meminta dibelikan kerudung lebih dari satu. Saya bertanya 'Kenapa banyak banget? Kan dipakai hanya hari Jumat saja'," kata DN saat dikonfirmasi, Rabu (3/8/2022).
DN mengatakan adiknya ditegur oleh dua guru agar memakai jilbab. Dia sendiri belum mengetahui secara rinci kapan teguran itu disampaikan kepada adiknya.
"Adik saya bilang sudah ada dua guru yang menegur mengenai kerudung. Teguran seperti, 'R kamu kan muslim pakai kerudung ya'. Guru yang lain bahkan menegur di depan kelas sehingga teman temannya melihat dan mendengar teguran yang diberikan kepada adik saya," cerita DN.
Menurut DN, perbuatan itu membuat adiknya merasa tertekan dan tidak nyaman bersekolah.
SMPN 46 Jaksel Angkat Bicara
Pihak SMPN 46 Jaksel buka suara. Pihak sekolah menyebut tak ada sama sekali aksi bully ataupun mempermalukan.
"Proses menanya itulah yang tidak siap oleh yang bersangkutan. Tidak ada bully atau mempermalukan atau mempermainkan, karena sedang proses pembelajaran. Ya karena mengingatkan sesama muslim 'Kamu muslim? Kok belum pakai kerudung', kenapa guru mempertanyakan itu karena ada tanggung jawab moril," kata Kepala SMPN 46 Jaksel Endin Haenudin.
Kedatangan kakak R ke SMPN 46 Jaksel kemudian dilaporkan oleh salah seorang guru kepada Endin. Setelah itu Endin langsung mengadakan rapat dengan sejumlah guru beserta pihak Dinas Pendidikan DKI Jakarta serta Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan.
"Minggu sore (31/7) itu ada kegiatan saya ditelepon. Lalu saya langsung pulang kumpulkan guru, siapa apa bagaimana. Saya lakukan pembinaan, langsung saya undang juga unsur dari Dinas. Kemudian hari Senin pagi dengan koordinasi dengan Sudin dan Dinas," paparnya.
Foto: Dadang Kahmad
Sumber: detik.com