Damai Lubis: Ahok dan Jokowi Setali Tiga Uang, Sama Gagalnya

 



Senin, 12 September 2022

Faktakini.info 

Ahok dan Jokowi Setali Tiga Uang, Sama Gagalnya

Damai Hari Lubis

Pengamat Hukum & Politik Mujahid 212

Kata Ahok : "Sambil merem (tutup mata ) pertamina pasti untung " .  Namun saat dia menjabat komisaris, pertamina rugi

Juga Ahok nyatakan : " Yakin pertamina tetap untung $ 1 Milyar, meski harga BBM tidak naik di 2022, ternyata buktinya naik, apakah Pertamina mengalami kerugian lagi, jika untung mengapa harus dinaikan, terlebih harga BBM seluruh dunia kabarnya turun "


Tidak beda dengan Ahok, Jokowi selaku Presiden RI, bagaimana mungkin dapat membuktikan ucapannya terkait, " rakyat dibawah garis ektra kemiskinan akan dibawah 0 % pada tahun 2024. " , jika fakta dampak ( multyfyer effec ) kenaikan BBM semakin menimpa rakyat miskin karena kebijakan kenaikan harga BBM akan menjalar ke harga-harga sembako, juga akan berpengaruh kenaikan pada tarif transportasi. Maka jika dihubungkan antara kenaikan BBM dengan pernyataan presiden Jokowi, pada Juli 2022, yang sudah berjanji : " tidak akan menaikan harga BBM sampai akhir tahun 2022 ". Ternyata, efektif pada, 4 September 2022 pemerintahan Jokowi malah menaikan harga BBM. Maka terkait hal janji- janji melalui statemen keduanya Jokowi dan Ahok, patut dinyatakan " mantan Gubernur DKI dan wakilnya itu setali 3 uang "

Kemudian oleh sebab fakta terhadap beberapa peristiwa kontadiktif atas janji - janji keduanya sebagai pejabat publik negara, mengakibatkan  bertambahnya krisis atau degradasi kepercayaan daripada bangsa ini kepada Jokowi selaku pemimpin, dan jika berkaca dengan dalil hukum yang dinyatakan Moh.Mahfud MD . Yang mengutip TAP MPR RI No. 6 Tahun 2021 " Presiden atau pemimpin  harus segera mundur, gak perlu diminta oleh rakyat, pemimpin dimaksud harus tahu diri ", oleh karenanya , jika memang Ahok tidak sanggup memimpin pertamina, dan Jokowi tidak sanggup lagi memimpin bangsa dan negara ini, maka langkah ideal serta jentelmen bagi keduanya mundur lebih baik, kasihan rakyat bangsa ini, selalu dibohongi dengan janji - janji palsu yang tidak jelas ujungnya, selain karena garis besar dari program kepemimpinan pemerintahan Jokowi ini amat kusut pada semua faktor, baik Pembangunan Ekonomi, Penegakan Hukum dan Garis Politik, semua nampak amburadul dari sisi pencapaian ideal seorang pemimpin negara