Duar! Kiriman Paket Meledak di Asrama Brimob Tak Ada Unsur Terorisme, Tapi Densus 88 Kok Ikut Sibuk?
Senin, 26 September 2022
Faktakini.info
*DUAR ! KIRIMAN PAKET MELEDAK DI ASRAMA BRIMOB TAK ADA UNSUR TERORISME, TAPI DENSUS 88 KOK IKUT SIBUK ?*
Oleh : *Ahmad Khozinudin*
Sastrawan Politik
_"Bahwa benar anggota kita yang hari ini menjadi korban pernah melakukan razia satu tahun yang lalu terkait paket pesanan online, namanya bubuk hitam, yang diduga petasan, yang di CV itu disebutkan sebagai bahan untuk mengusir tikus di wilayah Klaten,"_
*[Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, 25/9]*
Paket berisi bahan petasan meledak di kawasan asrama Brimob Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah. Setelah diselidiki, paket tersebut berasal dari Indramayu, Jawa Barat.
Paket itu merupakan hasil sitaan polisi dalam operasi setahun lalu.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan paket itu dikirim oleh CV Mandiri Sujono, Indramayu.
Paket itu dipesan via online pada 22 April 2021 dan dikirimkan ke alamat di wilayah Klaten, Jawa Tengah. Lutfi membenarkan anggotanya yang menjadi korban pernah melakukan razia satu tahun yang lalu terkait paket pesanan online bubuk hitam, yang diduga petasan, yang di CV itu disebutkan sebagai bahan pengusir tikus.
Kapolda Jateng menegaskan tak ada unsur teror. Ada dugaan keteledoran anggotanya yang menjadi korban, namun hal itu belum dapat dipastikan karena masih dalam proses penanganan di rumah sakit.
Namun lucunya, Mabes Polri melalui Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan, soal terkait jaringan teroris dengan ledakan, masih pendalaman oleh Polda Jateng Polresta Solo dan diback up Satgaswil Densus 88. Entah, apakah masih mau dikait-kaitkan, meskipun Kapolda Jateng sudah menegaskan tidak ada unsur teror.
Apakah akan ada upaya mengait-ngaitkan ledakan di markas Brimob tersebut dengan kegiatan terorisme ? apakah akan ada narasi, kiriman paket itu terkait dengan sel teroris ini dan itu ? Lalu, apakah akan ada upaya 'penggerebekan rumah ulama' dengan tuduhan terorisme ?
Penulis sejak semalam telah mencari informasi atas ada tidaknya ledakan dengan isu terorisme. Karena senin hari ini (26/9) bersamaan dengan agenda sidang Para Ustadz. Dan sejak semalam, penulis sudah mendapatkan video keterangan lengkap dari Kapolda Jateng, KHUSUSNYA SOAL PENEGASAN TIDAK ADA UNSUR TEROR.
Jadi, penulis rasa itu sudah cukup. Ledakan tidak ada urusannya dengan terorisme. Dan penulis juga ingin yakinkan pula kepada publik, BAHWA DAKWAH PARA USTADZ JUGA TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN TERORISME. Para Ustadz hanya jadi korban proyek terorisme yang diternak oleh penguasa zalim.
Kalau paket yang meledak saja tidak ada kaitannya dengan terorisme, bagaimana mungkin kegiatan dakwah dapat dituduh kejahatan terorisme ? Selama ini, uraian tuduhan dalam dakwaan jaksa kepada para ustadz adalah sejumlah kegiatan dakwah para ustadz.
Tidak ada satupun ledakan, atau tembakan, atau pembunuhan, atau perusakan objek fital strategis, atau teror umum yang dilakukan oleh para ustadz sebagai materi dalam dakwaan jaksa. Semua tuduhan terorisme terhadap para ustadz ditujukan kepada kegiatan dakwah para ustadz.
Jadi, terorisme tidak pernah dilakukan para ustadz. Yang ada, hanyalah pembungkaman terhadap aktivitas dakwah Islam yang dilakukan oleh para ustadz. [].