Fasilitas, Layanan dan Subsidi Negara itu untuk Seluruh Rakyat, Stop Adu Domba Rakyat Kaya dan Miskin

 



Rabu, 7 September 2022

Faktakini.info 

*FASILITAS, LAYANAN DAN SUBSIDI NEGARA ITU UNTUK SELURUH RAKYAsemestinya , STOP ADU DOMBA RAKYAT KAYA DAN MISKIN*

Oleh : *Ahmad Khozinudin*

Sastrawan Politik

https://heylink.me/AK_Channel/

Yang namanya layanan publik, fasilitas publik, layanan negara, subsidi rakyat, itu semua untuk rakyat, tidak membedakan kaya miskin. Negara harus hadir untuk semua rakyat, tanpa membedakan suku, agama, ras, hingga strata kemampuan, baik kaya atau miskin.

Saat negara membangun jalan, seluruh rakyat boleh menggunakan jalan, baik kaya atau miskin. Tidak boleh, ada narasi jalan hanya untuk orang miskin, sedangkan orang kaya tidak boleh lewat, diminta membangun jalan sendiri.

Saat negara membangun sekolah, semua rakyat baik kaya atau miskin berhak atas layanan pendidikan tersebut. Tidak boleh ada narasi, yang kaya diminta bikin sekolah sendiri, sementara sekolah yang disediakan negara hanya khusus untuk orang miskin.

Saat negara membangun rumah sakit, seluruh fasilitas kesehatan itu hak seluruh rakyat. Tidak boleh hanya dikhususkan orang miskin, sementara orang kaya tidak boleh sehat atau kalau mau sehat harus bikin rumah sakit sendiri.

Namun boleh saja, orang kaya melepaskan hak nya menggunakan layanan atau fasilitas yang disediakan negara dan memenuhi kebutuhannya sendiri dengan tingkat kemampuan yang dimiliki untuk mendapatkan fasilitas dan layanan yang lebih baik. Contoh, orang kaya boleh tidak berobat di RS negara, tidak sekolah di sekolah negara, lalu mengambil fasilitas pendidikan dan kesehatan yang disediakan swasta.

Begitu juga untuk subsidi negara, itu semua untuk rakyat. Orang kaya atau miskin, punya hak yang sama untuk menikmati subsidi karena sama-sama membayar pajak. Bahkan, orang kaya membayar pajak lebih besar dari orang miskin.

Orang miskin juga tidak akan terganggu, orang kaya ikut menikmati subsidi sebagaimana dirinya juga nyaman mendapatkan subsidi dari negara. Dan negara, berkewajiban memberikan subsidi untuk seluruh rakyat.

Dalam isu kenaikan harga BBM, pemerintah mengadu domba rakyat antara yang kaya dan yang miskin. Seolah, subsidi hanya dinikmati orang kaya. Juga mempersoalkan orang kaya mengkonsumsi subsidi BBM.

Adalah hak orang kaya, ngisi BBM bersubsidi. Karena orang kaya juga statusnya rakyat, yang berhak atas layanan negara. Tidak perlu malu mengkonsumsi BBM subsidi, karena orang kaya juga bayar pajak, malah lebih besar.

Tetapi orang kaya boleh melepaskan hak subsidi, dengan membeli BBM non subsidi. Bukan malah dijadikan bahan narasi adu domba antara rakyat.

Rezim Jokowi gagal melayani rakyat, zalim menaikan harga BBM, dan menambah derita rakyat dengan narasi adu domba rakyat, antara yang kaya dan yang miskin. Wahai rakyat, yang kaya atau yang miskin, bersatulah untuk melawan kezaliman rezim Jokowi. Karena saat ini, kezaliman rezim ini dirasakan oleh seluruh rakyat, baik yang kaya maupun yang miskin. [].