Semprot Luhut, Pengamat: Keputusan Menaikan Harga BBM itu Mencekik Leher Rakyat, Kau Bilang Hebat?

 




Rabu, 7 September 2022

Faktakini.info

*KEPUTUSAN MENAIKAN HARGA BBM ITU MECEKIK LEHER RAKYAT, KAU BILANG HEBAT ?*

Oleh : *Ahmad Khozinudin*

Sastrawan Politik

https://heylink.me/AK_Channel/

_"Proses pengambilan keputusan presiden itu (kenaikan harga BBM) betul-betul dilakukan sangat hebat,"_

*[Luhut Binsar Panjaitan, Rabu, 7/9].*

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memuji proses pengambilan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite, solar subsidi, dan pertamax. Luhut meminta semua pihak kompak terkait keputusan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Hal itu disampaikan Luhut dalam acara penandatanganan KPBU Pembangunan Bandara Kediri yang dilihat virtual, Rabu (7/9/2022). Sebelumnya, Jokowi telah mengumumkan harga BBM Pertalite naik dari Rp 7.650/liter menjadi Rp 10.000/liter, Solar naik dari Rp 5.150/liter menjadi Rp 6.800/liter, dan Pertamax naik dari Rp 12.500/liter menjadi Rp 14.500/liter.

Luar biasa menteri satu ini. Disaat seluruh rakyat berdemo, mengecam kezaliman Jokowi yang menaikan harga BBM, dia malah memuji Jokowi. Jokowi disebut sangat hebat, karena berani menaikan harga BBM.

Padahal, kenaikan harga BBM ini jelas mencekik leher rakyat. Disaat keadaan rakyat sulit, belum sepenuhnya pulih akibat dampak pandemi, harga BBM malah dinaikan. Jelas saja, kenaikan harga BBM ini akan memicu kenaikan harga harga barang dan jasa transportasi, yang dampaknya menambah beban dan penderitaan rakyat.

Kalau bagi oligarki, Jokowi bisa jadi sangat hebat. Berani menaikan harga BBM, tapi tidak kutak katik proyek oligarki, baik proyek kereta cepat maupun proyek IKN.

Jokowi juga sangat berani menzalimi rakyat dengan kenaikan harga BBM berdalih tekanan APBN, walaupun pendapatan negara bertambah Rp519 triliun sebagai dampak berkah kenaikan komoditi di dunia. Angja subsidi Rp502 Triliun dibacakan secara berulang, untuk membohongi rakyat.

Dengan sangat tega, Jokowi membandingkan harga BBM dengan Singapura. Walaupun, rakyat indonesia kere, rakyat singapura kaya raya.

Jadi, omongan luhut ini sepertinya mewakili oligarki. Seruan kompak mendukung kenaikan harga BBM boleh jadi juga kepentingan oligarki.

Sementara rakyat ? kebijakan jokowi ini bukan hebat, tapi biadab, sadis dan raja tega. Kebijakan yang tidak menikirkan nasib rakyat, dan hanya menikirkan kepentingan oligarki.

Rakyat mau makan saja susah, sekarang ditambah beban hidup karena kenaikan BBM. Rakyat tidak akan kenyang dengan proyek infrastruktur. Proyek itu hanya menguntungkan para kontraktor, para oligarki yang kaya raya karena numpang bikin proyek tang dibiayai APBN.

Semua rakyat demo, adalah bukti rakyat marah. Kalau begini, dimana letak hebatnya Jokowi ?

Luhut sendiri, sejak awal yang paling cerewet mengumumkan rencana kenaikan BBM. Berarti, Luhut henat bisa mempengaruhi jokowi. Namun, itu semua menyengsarakan rakyat.

Ayolah rakyat, kita bergerak melawan kezaliman rezim Jokowi. Kita buktikan kepada Luhut, bahwa rakyat lebih hebat dari Jokowi. [].