Setelah Dibully Netizen, Sekjen PSSI Kini Memuji JIS: Stadion Ini Cocoknya di Tengah Kota Madrid atau London!

 





Senin, 12 September 2022

Faktakini.info, Jakarta - Setelah gencar dibully netizen karena menuding Stadion Jakarta International Stadium (JIS) tidak Layak dan tidak memenuhi standar FIFA, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi kini berbalik memuji JIS. Ia bahkan menegaskan JIS yang saat ini berada di kawasan Sunter, Jakarta Utara, lebih cocok berada di tengah-tengah negara yang maju seperti di Kota Madrid atau London. Hal itu tak lepas dari fungsinya yang mewakili kota di negara tersebut.

Nama JIS sendiri menjadi perbincangan setelah PSSI memutuskan untuk tidak menggelar laga Timnas Indonesia di stadion berkapasitas 82 ribu itu.

Rencana awal, JIS dijadwalkan menjadi lokasi kedua laga uji coba Timnas Indonesia Vs Curacao pada 27 September. Sebelum itu, Garuda lebih dulu menjamu Curacao di Gelora Bandung Lautan Apri pada 24 September.

Tapi kini, rencana itu batal lantaran JIS dituding tidak layak. FIFA sendiri kata Yunus, sejatinya sudah mensupervisor pembangunan JIS. Namun, tidak dengan PSSI.

"Setahu saya dengan PSSI tidak pernah (ada komunikasi). Saya 2016 sudah di PSSI, 2017 di EXCO, mungkin dengan pihak lain," kata Yunus, saat ditemui di sela-sela pembukaan rakernas KONI Pusat, di Hotel Sultan, pada Senin (12/9/2022).

"Tetapi kita juga mengetahui bahwa disupervisor oleh FIFA, hanya saja kita tidak tahu persis. Namun, bagi kami itu sudah benar. Lebih benar lagi ketika JIS itu berada di tengah-tengah kota Madrid, London, dan Milan. Itu sangat representatif untuk sebuah stadion," Yunus menjelaskan.

"Karena kan beda infrastruktur dan sekelas stadion JIS itu sangat cocok berada di tengah-tengah kota Madrid, Milan, aksesnya di Madrid kita tahu bersama tempat parkirnya di luar juga bagus, di Eropa khususnya."

"Tidak salah untuk FIFA membangun stadion sekelas itu, tetapi FIFA tahu enggak di sekitarnya ada kereta api, pemukiman padat penduduk, jalan sempit, dan tak ada kantung-kantung parkirnya. Itu yang bagi kami saat ini belum sesuai dengan karakter suporter Indonesia," klaimnya.

"Lalu ketika nanti tim tamu misalnya, langsung berhenti di area umum, di sana ada pemain-pemain hebat yang juga ada ribuan suporter yang melihatnya, itu kan keamanannya kurang begitu bagus. Ketika bis itu tidak bisa masuk langsung ke dekat akses lorong masuk ke ruang ganti. Itu yang kami khawatirkan."

Yunus pun mengatakan, JIS baru dianggap layak di Indonesia dan dapat digunakan untuk Timnas pada tiga sampai lima tahun lagi. Tapi dengan beberapa catatan yang perlu diperbaiki.

"Bisa saja nanti kantung-kantung parkir di luar diperbaiki, kemudian juga jalan masuk diperbaiki. Kita tahu bersama bahwa karakter suporter kita kan beda dengan di Eropa yang antre dan disiplin. Ketika nanti dengan puluhan ribu suporter hanya dengan satu flow masuknya, itu kan bisa stagnan, apalagi bus tamu yang kita jaga," kata Yunus.

Dalam rilis yang mereka edarkan pada Jumat (9/9/2022), Jakpro dengan tegas menyatakan bahwa JIS telah menyelesaikan pembangunan stadion kelas dunia berstandar FIFA.

Jakpro juga memperkuat argument mereka dengan menyebut bahwa JIS dirancang oleh Buro Happold yang merupakan konsultan perencana dari Inggris yang berpengalaman merancang stadion-stadion sepak bola modern di Liga Inggris, seperti Tottenham Hotspurs Stadium dan beberapa stadion Piala Dunia Qatar 2022.

“JIS merupakan salah satu stadion yang mirip dengan stadion di Eropa baik secara desain maupun fasilitas. Selain itu, Jakpro juga didampingi langsung oleh Assessor FIFA pada saat perencanaan dan desain JIS dilakukan,” kata Plt Direktur Proyek JIS, Arry Wibowo.

Lebih lanjut, Arry menjelaskan bahwa JIS sudah memenuhi kriteria rekomendasi teknis dan persyaratan stadion sepak bola standar FIFA. Setidaknya ada 10 poin yang dijabarkan oleh Jakpro dalam rilis mereka:

1. Mulai dari tahap pra-konsruksi atau tahap perencanaan termasuk penentuan lokasi stadion yang strategis dan mudah untuk dijangkau publik.

2.       Unsur safety dan security seperti struktur bangunan, sistem pencegahan kebakaran dan sistem pengamanan, tersedianya control room, ruang medis pemain dan public.

3. Mulai dari tahap pra-konsruksi atau tahap perencanaan termasuk penentuan lokasi stadion yang strategis dan mudah untuk dijangkau publik.

4. Playing area meliputi ukuran lapangan, pemilihan jenis rumput alami/sintetis dan system drainasenya, penempatan bangku pemain, LED Perimeter/ advertising board, aksesibilitas lapangan dalam kondisi darurat, signage area, penanda akses, penanda jalur evakuasi yang tersebar di seluruh area stadion, serta penanda kondisi darurat.

5.       Player dan match official seperti, ruang ganti pemain yang dilengkapi dengan toilet dan shower area. JIS memiliki 4 (empat) buah ruang ganti pemain yang memiliki jalur akses khusus keluar/masuk pemain, ruang pelatih, ruang massage, 2 (dua) buah ruang pemanasan indoor (warming up room), ruang control doping, ruang ball girl/ball boy.

6.       JIS juga telah sesuai standar FIFA untuk pemenuhan fasilitas penonton mulai dari standar kenyamanan penonton yang sangat diperhatikan. JIS juga menyediakan fasilitas untuk disabilitas seperti jalur akses, area penonton, parkir, lift dan toilet khusus difabel. Selain itu, sistem tiketing dan akses elektronik tersedia di setiap gerbang untuk menunjang digitalisasi sistem ticketing;

7.       Hospitality seperti fasilitas untuk tamu-tamu penting baik VIP maupun VVIP seperti corporate box, royal lounge, meeting room, dan akses lobby dan drop off khusus VIP/VVIP.

8.       Fasilitas media seperti ruangan press conference, media room, mixed zone, tribun khusus media, infrastruktur broadcasting.

9.       Lighting dan power supply seperti supply power khusus yang diperuntukkan untuk kebutuhan energi di JIS dan kawasan, standar lighting lapangan utama untuk mendukung kebutuhan broadcasting standar internasional 2.400 lux.

10.   Communication dan additional area yang termasuk penyediaan jaringan telekomunikasi yang memadai.

Foto: Yunus Nusi 

Sumber: detik.com dan lainnya