Jawab Tantangan Ngabalin, PA 212: Kami Tak Butuh Pencerahan karena Indonesia sedang Tidak Cerah!

 




Kamis, 6 Oktober 2022

Faktakini.info, Jakarta - Sejak pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi, berbagai lapisan masyarakat melakukan aksi turun ke jalan. Mereka menyatakan aspirasi yang tak jauh berbeda yaitu menolak kenaikan harga BBM, karena kenaikan harga BBM telah menyengsarakan rakyat.

Massa buruh, mahasiswa, dan beberapa elemen masyarakat sudah menggelar aksi demo di depan gedung DPR, sekitar Istana Negara, dan berbagai daerah lain di Indonesia termasuk massa Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) yang telah menggelar Aksi Bela Rakyat (Akbar) Jilid 1 pada hari Senin (12/9/2022), Jilid 2 (Jum'at 23/9) dan Jilid 3 rencananya pada Senin (10/10) di Istana Negara. 

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengklaim siap debat dengan Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) tentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Ngabalin bahkan berkata ia menunggu di Istana. Dia mengklaim akan mempersilakan PA 212 masuk ke Istana untuk berbincang mengenai hal itu, padahal selama ini dalam Aksi GNPR dan aksi-aksi lainnya Ngabalin dan Presiden Jokowi sebelum didatangi selalu sudah berangkat ke tempat lain.

"Yang tadi baru live dan menyampaikan pesan ke saya, alumni apa ya? Alumni 212. Kami tunggu, kami tunggu supaya bisa memberikan pencerahan juga supaya dia jangan cuma berteriak-teriak tidak mengerti perkara," tuding Ngabalin di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (13/9).

Aziz Yanuar SH Juru Bicara DTN PA 212 merespons pernyataan Ngabalin. Aziz menegaskan tidak butuh pencerahan apapun dari Ngabalin karena faktanya keadaan masyarakat sedang tidak baik akibat kenaikan harga BBM.

"Kami tidak butuh pencerahan karena hari ini indonesia sedang tidak cerah. Kami butuh harga BBM diturunkan dan harga-harga diturunkan, atau jika tidak bisa maka presiden nya silahkan turun", ujar Aziz, Kamis (6/10) kepada Faktakini.info 

Aksi Bela Rakyat (AKBAR) GNPR sendiri membawa Tiga tuntutan rakyat atau Tritura: satu, turunkan harga BBM: dua, turunkan harga-harga; tiga, tegakkan supremasi hukum.

Foto: Aziz Yanuar SH



Posting Komentar untuk "Jawab Tantangan Ngabalin, PA 212: Kami Tak Butuh Pencerahan karena Indonesia sedang Tidak Cerah!"