Polisi Malaysia Tangkap Agen Israel Mossad yang Culik Warga Gaza, Palestina: Terima Kasih!

 




Selasa, 25 Oktober 2022

Faktakini.info, Jakarta - Kepolisian Malaysia menangkap warga lokal yang direkrut agen intelijen Israel Mossad karena menculik seorang warga Palestina. Korban, pria 31 tahun, diculik pada 27 September di Hulu Langat, Selangor, dan berhasil dibebaskan oleh polisi keesokan harinya.

Dikutip dari Bernama, polisi kemudian mengembangkan penangkapan pelaku penculikan tersebut dan menangkap 18 orang lainnya. Mereka ditangkap dalam operasi terpisah di Kuala Langat, Ampang, Beranang yakni di Selangor serta Melaka pada periode 29 September hingga 4 Oktober.

Sebelas orang di antaranya, berusia 21 hingga 40 tahun, telah menjalani sidang dkwaan pada 14 Oktober terkait penculikan tersebut. Mereka dituduh melakukan penculikan terhadap seorang warga Palestina di Jalan Mayang dan dijerat Pasal 3 Undang-Undang Penculikan Tahun 1961 serta Pasal 34 KUHP.

Korban penculikan merupakan seorang warga Jalur Gaza. Dia menajdi target Mossad atas tuduhan memiliki kaitan dengan Hamas, kelompok perjuangan Palestina.

Dia diinterogasi melalui video call oleh dua pria Israel. Selain itu korban dipukul dan disiksa oleh para penculik.

Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Nasional Palestina memberikan apresiasi kepada Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) yang telah menyelamatkan warganya.

Dalam pernyataan di Facebook, Selasa (18/10/2022), kementerian berterima kasih kepada PDRM, terlebih lagi berhasil mengungkap sel-sel intelijen Israel yang berada di luar negeri.

"Selain itu, mereka (polisi Malaysia) berhasil mengungkap anggota sel Mossad serta mengejar dan melacak jaringan yang lebih besar. Kami dengan tegas mengecam kejahatan terang-terangan yang dilakukan penjajah Israel terhadap salah satu warga Palestina di Malaysia dan menyerukan agar para pelaku dimintai pertanggungjawaban dan dihukum," bunyi pernyataan.

Sejauh ini otoritas Zionis belum memberikan pernyataan resmi soal pengungkapan sel Mossad di Malaysia, namun media Israel sudah ramai memberitakannya. 

Sumber: inews.id