Propaganda "Negara Tidak Boleh Kalah", Melahirkan Tindakan Represif

 



Sabtu, 22 Oktober 2022

Faktakini.info

*PROPAGANDA "NEGARA TIDAK BOLEH KALAH", MELAHIRKAN TINDAKAN REPRESIF*

Oleh, Chandra Purna Irawan SH MH (Ketua LBH PELITA UMAT).

Jadi yang musti dikalahkan siapa? Rakyatnya?. Ini propaganda yang sangat berbahaya dan melahirkan tindakan represif.

Propaganda negara tak boleh kalah berasal dari prinsip negara Jerman saat dikendalikan Adolf Hitler. Di zaman Nazi, prinsip itu diucapkan. Waktu pemimpin Nazi mulai diadili tahun 1946, Gustaf Radbruch datang dengan dalil terbalik. Hukum positif negara isinya adalah kejahatan karena itu harus dibalik prinsipnya.

Hal serupa di Perancis propaganda negara adalah aku yang dalam (L'État, c'est moi) yang diucapkan oleh Raja Louis XIV pada tanggal 13 April 1655 di depan anggota Parlemen Paris.

Penggunaan propaganda negara tidak boleh kalah sebenarnya menunjukkan bahwa sistem pemerintahan negara yang sedang dijalankan terindikasi otoriter represif yang menghadap- hadapkan rakyat dan aparat negara, termasuk aparat penegak hukum.

Hentikan propaganda, hentikan represifisme.

Demikian.