(Video) Aksi GNPR 3: Tritura Tidak Digubris, Massa Akan Aksi Besar-besaran 4 November 2022 (411)

 



Selasa, 11 Oktober 2022

Faktakini.info, Jakarta - Hari Senin (10/10/2022) ribuan massa memadati area Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat lokasi Aksi Bela Rakyat (Akbar) Gerakan Nasional Pengawal Rakyat (GNPR) Jilid 3 yang disebut juga sebagai Aksi 1010.

Aksi yang dimulai pukul 13.00 dengan korlap Buya Husein itu membawa tiga tuntutan atau Tritura sebagaimana tuntutan pada  aksi GNPR Jilid 1 dan 2.

Isi dari tiga tuntutan rakyat tersebut yaitu turunkan harga BBM, turunkan harga-harga, dan tegakan supremasi hukum.

Di lokasi aksi juga ada aksi massa buruh dengan tuntutan pencabutan Omnibus Law.

Para tokoh yang hadir dan memberikan orasi antara lain Ketua Umum DPP Front Persaudaraan Islam (FPI) Habib Muhammad bin Husein Alatas, Ketua DTN PA 21Q KH Abdul Qohar Al-Qudsy, Ketua GNPF Ulama Ustadz Yusuf Martak dan lainnya.

Dalam orasinya, Ustadz Yusuf Martak mengatakan karena dalam tiga kali aksi GNPR Tritura tidak dipenuhi oleh pemerintah, maka massa akan melakukan aksi besar-besaran pada 4 November 2022.

Pada aksi sebelumnya Akbar 2, delegasi GNPR Ust. Yusuf Martak, pernah dijanjikan pihak keamanan yang bertugas, akan memfasilitasi pihak pengunjuk rasa agar bisa langsung menyampaikan aspirasinya dengan Istana. Di aksi ketiga kemarin aparatpun memenuhi janjinya delegasi GNPR yang diwakili Ust. Yusuf Martak, Ustadz Uus Solihudin dan Aziz Yanuar, namun ketiganya hanya di temui Kepala Staf Kepresidenan (KSP).

Hal tersebut disampaikan Ustadz Yusuf Martak jelang sebelum massa aksi membubarkan diri usai shalat Maghrib berjama’ah di kawasan tersebut 

 “Aparat, telah memenuhi janjinya mempertemukan kami dengan KSP, didalam pertemuan, kami bertiga, saya sendiri didampingi oleh saudara Aziz Yanuar dan Ust. Uus dalam diskusi kami hanya diterima dengan KSP, sedangkan tuntutan kami Tritura berharap dan bertujuan menyampaikan langsung kepada Presiden Republik Indonesia yaitu Bapak Jokowi atau paling tidak diwakili oleh menterinya atau wakil menterinya.”

Melihat aspirasinya hanya diterima KSP, GNPR memilih akan melakukan aksi lanjutan kedepanya dengan aksi yang lebih besar lagi pada 4 November 2022, bukan tanpa maksud aksi tersebut diadakan,sekaligus peringatan peristiwa Aksi Bela Islam 411, yang dihadiri jutaan orang menuntut diadilinya Ahok atas kasus penistaan Agama

Klik video: