(Video) HILMI FPI Malang Sigap Evakuasi Korban Banjir, Bagikan Nasi Bungkus, Sembako, Selimut dan Alat Tulis Sekolah

 




Senin, 24 Oktober 2022

Faktakini.info, Jakarta - Banjir Bandang melanda Kabupaten Malang, Jawa Timur. BPBD Kabupaten Malang mencatat ada 8 kecamatan terdampak bencana disebabkan intensitas hujan terjadi sejak Senin (17/10/2022). 5 Kecamatan terjadi bencana longsor dan sisanya diterjang banjir bandang.

5 Kecamatan itu yakni Kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit, Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Bantur, Pagak, serta Donomulyo.

Alhamdulillah relawan dari HILMI Front Persaudaraan Islam (FPI) Malang Kota dan Malang Kabupaten dengan sigap keesokan harinya langsung terjun ke Lokasi bencana yang dipimpin oleh Habib Musthofa Assegaf, hari Selasa (18/10) di Posko Sitiarjo dan membantu masyarakat untuk mengungsi

Keesokan Harinya, Rabu (19/10) relawan menyediakan makanan siap saji sekitar 500 bungkus nasi untuk 2 RT di kecamatan terdampak.

Pada hari Kamis (20/10) Relawan HILMI FPI mengemasi dan membagikan sembako selimut dan  lainnya dengan dibantu warga di dusun Umbul rejo dan Bajul Mati kecamatan Gedangan untuk 100 KK warga terdampak yang dipimpin langsung oleh Ketua HILMI Kabupaten Malang , Ustad Mukhlis dan Habib Qatadah Barakwan selaku Bendahara HILMI kabupaten Malang.

Habib Migbill menyampaikan kegiatan sosial kemanusiaan relawan HILMI FPI di lokasi bencana banjir masih terus berlanjut hingga saat ini.

"Sampai pada hari Ahad, 23 Oktober 2022 di Posko ke 2 kami di Mushola Al Madinah di Tempat Abah Kaprawi Dusun sumber lele RT 26/RW.07 Desa Gajahrejo kecamatan Gedangan , Kabupaten Malang masih terus melanjutkan membantu warga di lokasi bencana ini", ujar Habib Migbil kepada Faktakini.info. 

Pembagian sembako dan alat tulis anak-anak dan juga buku oleh Ustadz Mukhlis dan Habib Migbill Assegaf yang di bantu pendistribusiannya oleh Pak Hidayat selaku warga di kecamatan gedangan dan anggota HILMI FPI PRI Kota Malang mas Agus dan mas Slamet, alhamdulillah juga telah selesai dilakukan.












Klik video: