(Video) Relawan FPI Aceh Evakuasi Bayi, Pasien dan Warga Korban Banjir di Lhoksukon

 



Kamis, 6 Oktober 2022

Faktakini.info, Jakarta - Hingga saat ini Front Persaudaraan Islam beserta seluruh jajarannya masih terus aktif melakukan kegiatan sosial kemanusiaan dan membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan, termasuk para korban banjir di Lhoksukon, Aceh Utara.

Hujan yang terus mengguyur Aceh seminggu ini membuat beberapa wilayah di Lhoksukon, Aceh terdampak banjir bandang, Ratusan warga pun terpaksa harus mengungsi.

Relawan HILMI dan PRI dari FPI Rabu (5/10/2022) malam telah membantu evakuasi warga menggunakan perahu karet dan dengan alat apa adanya.

Ketua DPD HILMI Aceh, Tgk Zulfata Albayani memimpin langsung bantuan dengan menyiapkan perahu karet yang langsung di terjunkan di lokasi banjir.

“Perahu karet ini sangat berguna sebab untuk mengevakuasi masyarakat yang rumahnya sudah dikerumuni air untuk keluar dari rumah nya, apa lagi ada orang tua (uzur), dan ibu beserta anak balita", ujar Tgk Zulfata (Abiya).

Hingga dini hari, HILMI beserta Relawan PRI masih berjibaku membantu evakuasi korban banjir di beberapa desa yang terdampak banjir bandang Lhoksukon.

Sementara pada Kamis (6/10) siang, Relawan FPI Evakuasi Pasien pendarahan dari KM 3 menuju Lhoksukon. Serta para relawan FPI melakukan pemulangan jenazah seorang Bayi korban banjir. 

Banjir bandang akibat jebolnya sungai peuto (krueng peuto) dan meluapnya air sungai keureuto(krueng keureuto), yang sampai sekarang tak kunjung di perbaiki.

Ada pun desa yg terdampak banjir bandang yaitu mulai km 11 ; Gampong Trieng, Gampong Lhokreuhat, Gampong kumbang, Gampong Krueng, Babah Gedeubang, Meurboe, Gampong Meuria, Nga Lt, Gampong Jok-Manyang Lt, Meucat Lt, Rayek Lb Rawa, Gampong beracan Rata, Gampong Blang, Gampong Ceubrek, dll.

Tinggi debit air ada yg mencapai setinggi leher org dewasa, warga di ungsikan ke meunasah dan ke dataran yang tinggi

Warga sangat mengharapkn kepedulian Pemerintah Aceh/Pihak terkait agar Segera memperbaiki Tanggul bantaran sungai Peutoe dengan serius (bek cilet-cilet) di titik yang sudah berulangkali jebol bahkan dalam setahun sampai 3kali, juga segera menanggulangi berapa titik-titik rawan lainnya tanggul krueng Peutoe yg diambang Amblas ke sungai.

"Pemerintah jangan terus-terusan menanggulangi penderitaan kami hanya dengan Unibis- Telor dan Indomie", tutur Nur Aina Ningsih salah satu korban banjir.







Klik video:



























Posting Komentar untuk "(Video) Relawan FPI Aceh Evakuasi Bayi, Pasien dan Warga Korban Banjir di Lhoksukon "