Habib Hanif Alatas Sampaikan 3 Tuntutan Massa Aksi 411

 





Sabtu, 5 November 2022

Faktakini.info, Jakarta - Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) menggelar Aksi Bela Rakyat (AKBAR) 411 pada Jumat 4 November 2022 di Jakarta, mulai ba'da sholat Jum'at. Aksi dipusatkan di Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat dan sekitarnya. Aksi ini disebut juga Aksi GNPR Jilid 4.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Front Persaudaraan Islam (FPI) Habib Muhammad bin Hussein Alatas, Ketua DTN PA 212 KH Abdul Qohar Al-Qudsy, Ketua GNPF Ulama Syech Yusuf Muhammad Martak serta para Ulama, Habaib, Tokoh dan lainnya.

Aksi ini dihadiri puluhan ribu massa. Ribuan diantaranya melakukan konvoi bersama mobil komando dari masjid Istiqlal menuju Patung Kuda Monas usai Sholat Jum'at. Yel-yel "Jokowi Mundur... Jokowi Mundur..." menggema serta Spanduk dan poster menyerukan Jokowi mundur juga dibawa oleh para peserta aksi. Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan damai dan tertib.

Menantu Habib Rizieq Shihab, yakni Habib Hanif bin Abdurrahman Al-Attas, memimpin massa aksi 411 di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Dalam orasinya, Hanif menyampaikan tiga tuntutan aksi demo tersebut.

Tuntutan di antaranya adalah meminta pemerintah menurunkan harga BBM, meminta supaya harga-harga kebutuhan diturunkan, dan meminta hukum agar ditegakkan dengan adil. Habib Hanif mengaku tiga tuntutan itu merupakan permintaan rakyat.

"Tuntutan ini bukan kepentingan kyai atau tokoh-tokoh di sini, tapi kepentingan rakyat," kata Habib Hanif di depan massa aksi 411, Jumat (4/11/2022).

Habib Hanif menyebut aksi kali ini tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR). Dia mengaku hadir dalam aksi tersebut sebagai bukti Bhinneka Tunggal Ika.

"Kumpulnya kita pada siang hari ini adalah menjawab Bhinneka Tunggal Ika. Kalau rakyat susah, agama apa pun akan susah," ucapnya.

Dia mengatakan kedatangannya dalam aksi 411 tersebut bukan untuk makar dan berontak. Menurutnya, massa aksi hanya meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur.

"Maka dengan hormat, sebagaimana Tap MPR, supaya presiden mengundurkan diri. Kami tidak akan diam kalau negeri ini diacak-acak," ujarnya.

Sebelumnya, rombongan puluhan ribu massa aksi 411 long march dari Masjid Istiqlal ke kawasan Patung Kuda, Thamrin, Jakarta Pusat. Mereka menuntut berorasi di depan Istana Merdeka.

"Kita sudah kasih Surat Pemberitahuan bahwa kita akan aksi di depan Istana. Kita aksinya di depan Istana," kata Ketua Persatuan Alumni 212 Slamet Ma'arif, di depan Patung Kuda, Jumat (4/11).

Pantauan detikcom, Jumat (4/11), pukul 14.30 WIB, Jl Medan Merdeka Barat, menuju Istana Negara telah ditutup oleh pihak kepolisian. Namun massa aksi mengaku menunggu untuk diberi kesempatan berorasi di depan Istana.

"Oleh karenanya, kita masih sabar... agar kita menyampaikan aspirasi kita di depan Istana," ujar dia.

Massa tampak membawa sejumlah poster dan spanduk, salah satunya bergambar Habib Rizieq Shihab. Massa juga menyerukan yel-yel hingga memekikkan takbir.

Sumber: detik.com dan lainnya