Memaknai Video Ustadz Bachtiar Nasir soal 'Dikit-dikit Demo' yang Kembali Beredar di Media Sosial

 




Jum'at, 18 November 2022

Faktakini.info 

*MEMAKNAI VIDEO USTADZ BACHTIAR NASIR SOAL 'DIKIT-DIKIT DEMO' YANG KEMBALI BEREDAR DI MEDIA SOSIAL*

Oleh : *Ahmad Khozinudin*

Sastrawan Politik

_"...karena saya kenapa ga mau terlibat terlalu banyak. Dikit dikit demo, dikit dikit demo. Saya ngeliat kalau orang maunya demo terus, berarti sudah punya penghasilan disitu. ya ga? "_

_"Kalau orang sudah sering mengerjakan sesuatu, dan lama hanya disitu mainnya, berarti sudah punya penghasilan disitu. Kalau orang demo beneran kan kapan kerjanya, ya."_

_"Sesekali oke lah untuk sesuatu yang besar, tapi kalau dikit dikit demo dikit demo berarti ada penghasilan ini disini. Kasian dong yang ga punya penghasilan dari situ diajak demo mulu..."_

*[Kutipan Video UBM]*

Beredar kembali kutipan pernyataan Ustadz Bachtiar Nashier (UBM) yang mempersoalkan kegiatan demo dengan narasi 'dikit-dikit demo' dan kesimpulan yang terbiasa demo mendapatkan penghasilan dari demo. Potongan video berdurasi 40 detik ini diunggah kembali dua pekan lalu oleh akun Youtube INSAN KAMIL TV. 

Video reupload ini, merupakan potongan dari video berdurasi 2 Jam 31 Menit 36 Detik, yang diunggah di akun Youtube Bachtiar Nashier dalam Kajian Tadabur Al Qur'an Tematik berjudul 'Fajar Adalah Tanda Alam'. 

Sebuah kajian ayat suci Al Qur'an yang membuka ruang tanya jawab dengan peserta kajian yang tergabung dalam forum zoom meeting. Dalam video asli, pada sekitar menit ke 2.13.00 dan seterusnya, UBM menyampaikan pernyataan soal demo ini, menanggapi pertanyaan dari peserta kajian bernama Mas Rio.

Agar tak menafsirkan secara sempit, penulis sarankan pembaca menonton secara utuh video kajian UBM yang berdurasi 2 Jam 31 Menit 36 Detik. Didalamnya, sarat akan ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat.

Namun, khusus untuk potongan video yang beredar viral terutama melalui sejumlah GWA, perlu memperhatikan konteks video dengan analisis sebagai berikut:

*Pertama,* video ini dipotong dan diambil hanya yang berkaitan dengan demo, yang substansinya mendelegitimasi aktivitas demonstrasi. Padahal, dalam waktu dekat akan ada rencana gelaran Reuni 212 yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2022.

Apalagi, di sejumlah GWA penulis mendapati para buzzer (pendukung rezim) yang pertama kali mengedarkan video ini disertai komentar nyinyir. Patut diduga, video potongan ini diedarkan dengan motif ingin menggembosi rencana aksi Reuni 212.

Sebelumnya, juga beredar Video pernyataan yang mengatasnamakan masyarakat tertentu, yang menolak penyelenggaraan Reuni 212. Tentu, antara video satu dengan yang lain tidak dapat dipisahkan dari motif adanya upaya ingin menggagalkan rencana aksi 212.

*Kedua,* terlepas hanya video potongan namun pernyataan UBM soal 'dikit-dikit demo' ini harus diluruskan. Terutama, tidak semua yang ikut demo motifnya ingin mendapatkan penghasilan, meskipun ada fakta sebagian demo ada yang bersifat bayaran.

Bahkan, banyak peserta demo yang justru mengeluarkan kocek (biaya) dari kantong pribadi untuk setiap pelaksanaan aksi demonstrasi, baik untuk biaya bensin motor/mobil, tiket kereta/bus/angkot, hingga persiapan konsumsi dan uang jajan di lokasi demo.

Banyak yang menjadikan demo selain ajang menyampaikan dakwah, aspirasi dan tuntutan, juga dijadikan sarana rekreasi dan hiburan. Tidak sedikit, peserta demo yang mengajak keluarganya turut serta.

*Ketiga,* dalam konteks demo, logika setiap yang dilakukan secara berulang kuat dugaan karena mendapatkan bayaran atau dijadikan sarana untuk mencari penghasilan, tidak bisa dipertanggungjawabkan. Sebab, kalau logika ini diterapkan secara umum bisa kacau.

Misalnya, orang yang selalu sibuk dan selalu mengulang-ulang kajian bisa jadi dapat bayaran. Orang yang rutin sholat, mungkin dapat penghasilan dari sholat, dan seterusnya.

Orang yang selalu demo, dan terus mengoreksi kezaliman penguasa juga tak bisa disimpulkan mendapatkan bayaran. Mereka adalah orang yang memahami hakekat kewajiban dakwah, ingin mendapatkan pahala dari dakwah dan takut berdosa jika meninggalkannya.

Terakhir, polemik pernyataan UBM ini sebaiknya diakhiri. Lebih baik umat fokus dengan agenda dakwah. Yang mau ikut dakwah, ikut demo, alhamdulillah. Yang fokus membina umat dengan kajian, silahkan.

Kita saat ini butuh sinergi, dengan saling menopang dan menguatkan. Bukan malah saling menafikan dan mendelegitimasi. [].



Posting Komentar untuk "Memaknai Video Ustadz Bachtiar Nasir soal 'Dikit-dikit Demo' yang Kembali Beredar di Media Sosial "