RT dan Ruas Jalan yang Tergenang Banjir di Jakarta Bertambah, Plt Heru Dikritik
Kamis, 17 November 2022
Faktakini.info, Jakarta - Setelah ditinggal Anies Baswedan yang telah mengakhiri masa jabatannya, banjir di Jakarta terkesan menjadi lebih sering terjadi, sehingga di media sosial banyak netizen yang mengkritik Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada kenaikan jumlah wilayah rukun tetangga (RT) dan ruas jalan yang tergenang banjir hingga Kamis siang (17/11) pukul 12.00 WIB.
Penambahan tersebut disebabkan oleh turunnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta sejak Kamis dinihari dan membuat kenaikan status Siaga di Pos Cipinang Hulu menjadi Siaga 3 (Waspada).
"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 2 ruas jalan tergenang dan 2 RT, saat ini menjadi 3 ruas jalan tergenang dan 7 RT atau 0,023 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, kepada Kantor Berita RMOLJakarta, Kamis (17/11).
Berikut data wilayah terdampak yang masih tergenang hingga Kamis siang (17/11):
Jakarta Barat ada 5 RT yang tergenang, yaitu Kelurahan Kembangan Utara (1 RT) dengan ketinggian air 25 cm, Kelurahan Joglo (1 RT) ketinggian air 20 cm, Kelurahan Rawa Buaya
(2 RT) ketinggian 25 cm, Kelurahan Duri Kosambi (1 RT) ketinggian 25 cm. Semuanya disebabkan oleh urah hujan yang tinggi.
Jakarta Utara terdapat 1 RT yang berada di Kelurahan Rorotan dengan ketinggian 25 Cm dan penyebabnya curah hujan tinggi.
Begitupun di wilayah Jakarta Timur terdapat 1 RT yang terendam di Kelurahan Rawa Terate dengan ketinggian mencapai 30 cm.
Selain itu, Isnawa juga menyebut ada tiga ruas jalan yang masih tergenang. Yaitu Jl. Strategi Raya, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat dengan ketinggian 20 cm. Lalu Jl. Hiu, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dengan ketinggian 25 cm. Dan Jl. Benda Kamal Raya RW 01, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat dengan ketinggian 30 cm.
Guna mengantisipasi meluasnya area banjir, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.
Selain itu, BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam nonstop.
Sumber: rmol.id