Satu Keluarga di Perum Citra Garden Jakbar Ditemukah Tewas, Diduga Tak Makan Sejak Lama

 




Sabtu, 12 November 2022

Faktakini.info, Jakarta - Satu keluarga yang terdiri dari empat orang di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan tewas, Kamis (10/11/2022) malam.

Polsek Kalideres bersama Polres Jakarta Barat dan Polda Metro Jaya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setiba di lokasi. Penyebab tewasnya satu keluarga itu masih diselidiki.

Kanit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy menyampaikan temuan awal.

“Kalau sementara sih, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Luka enggak ada,” kata Avrilendy, dikutip dari Tribun Jakarta.

Dari TKP, polisi mengamankan beberapa barang bukti berupa baju korban, ponsel, dan buku rekening serta buku catatan.

Dilaporkan, penemuan jenazah bermula dari kecurigaan warga yang mencium bau tak sedap dari satu rumah dalam tiga hari belakangan.

Warga lantas melapor ke Ketua RT setempat. Setelah itu, dilakukan pembongkaran paksa pada rumah tersebut.

Saat berhasil dibuka, ternyata satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, anak dan saudara itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Menukil Warta Kota, Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan mengatakan, keempat jenazah ditemukan di lokasi berbeda.

Satu jenazah ditemukan di kamar belakang, satu jenazah di ruang tamu, sementara dua jenazah lainnya di kamar tengah.

Lambung Kosong

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce menduga, keluarga tersebut tidak mengonsumsi makanan dalam waktu yang cukup lama.

Hal tersebut dikatakan Pasma setelah menerima laporan hasil otopsi dari Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

“Lambung para mayat ini tidak ada makanan, jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot ototnya sudah mengecil,” kata Pasma saat ditemui di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022).

Selain itu, pihaknya juga tidak menemukan tanda kekerasan benda tumpul atau benda tajam di sekujur tubuh korban. Lebih lanjut, Pasma juga menjelaskan, satu keluarga itu diperkirakan telah meninggal sejak tiga minggu lalu.

Namun demikian, seluruh korban tidak meninggal dunia secara serempak lantaran setiap jenazah mengalami tingkat kebusukan yang berbeda.

Hingga saat ini pihak RS Polri belum bisa memastikan penyebab utama meninggalnya keempat anggota keluarga tersebut.

“RS Polri sedang lakukan pendalaman lagi dengan memeriksa hati dan organ lainnya supaya lebih spesifik mengetahui penyebab kematian ini,” ujar dia.

“Untuk mayat yang ditemukan dalam nama di kartu keluarga bahwa identitas atas nama RY usia 71 dan RN usia 68 tahun dan DF adalah anaknya perempuan berusia 42 tahun dan BG usia 69 merupakan ipar dari bapaknya,” ucap Pasma.

Sumber: suaraislam.id