Belum Genap Dua Tahun Sekda Marullah Sudah Digeser oleh Pj Gubernur Heru
Ahad, 4 Desember 2022
Faktakini.info, Jakarta - Aksi bersih-bersih pejabat di era Anies terus dilakukan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Bukan hanya di BUMD, Heru juga membersihkan pejabat di era Anies di lingkungan Balai Kota Jakarta.
Yang mengejutkan, yang disingkirkan dari posisinya adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali. Padahal, Marullah belum genap dua tahun menempati posisinya sebagai Sekda.
Heru mencopot Marullah dan menempatkannya sebagai Deputi Gubernur DKI bidang Kebudayaan dan Pariwisata.
Marullah diangkat menjadi Deputi Gubernur DKI berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 139/TPA Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Pemprov DKI.
Heru pun menyampaikan terima kasih sekaligus apresiasi atas kinerja Marullah Matali yang sebelumnya telah menuntaskan tugas sebagai Sekda DKI Jakarta.
"Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bapak Marullah Matali atas kinerja, pengorbanan, dalam memimpin ASN di DKI Jakarta,” ucap Heru, Jumat (02/12/2022)
Marullah menjadi Sekda DKI sejak 18 Januari 2021. Sebelumnya ia sempat menjadi Wali Kota Jakarta Selatan.
Posisi Sekda DKI kini diisi oleh Penjabat Sekretaris Daerah Uus Kuswanto. Uus sebelumnya adalah Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah DKI.
Pelantikan Marullah dan Uus itu juga merujuk Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.6/8607/SJ, tentang Persetujuan Pengangkatan Penjabat Sekda DKI serta Keputusan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1174 Tahun 2022 tentang Pengangkatan sebagai Penjabat Sekda DKI.
Tak Sampai Dua Tahun
Dibandingkan dengan Sekda DKI sebelumnya, almarhum Saefullah, masa jabatan Marullah tergolong sangat singkat. Tidak genap dua tahun.
Padahal, Saefullah menjabat selama enam tahun. Saefullah berhenti menjabat karena yang bersangkutan meninggal dunia akibat Covid-19 pada 16 September 2020.
Tercatat Saefullah menduduki jabatannya pada 11 Juli 2014 saat Gubernur DKI masih dijabat Joko Widodo. Saefullah terus bertahan sebagai Sekda, meskipun Gubernur beralih ke Ahok, kemudian Djarot, hingga digantikan Anies Baswedan.
Sama seperti Saefullah, Marullah merupakan putra Betawi. Bukan hanya itu ia juga seorang mubaligh. Marullah pernah maju sebagai calon Ketua PWNU DKI Jakarta. Namun ia kalah. Dalam kepengurusan PWNU DKI Jakarta Periode 2021-2026, Marullah tercatat sebagai salah satu Wakil Ketua Tanfidziyah.
Marullah merupakan birokrat di lingkungan Pemprov DKI yang bukan lulusan IPDN (dulu STPDN). Pendidikannya ditempuh dari Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah hingga kuliah di Universtas Islam Madinah. Karena itu ia menyandang gelar Lc (Licence). Selanjutnya ia kuliah lagi dan menyandang gelar Magister Agama (M.Ag).
Politisi PDIP yang menjabat Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi pernah menghembuskan isu adanya persoalan internal di jajaran Sekretariat Daerah Pemprov DKI. Yakni adanya Sekda bayangan.
Seperti dilansir Tempo.co, Prasetyo menyebut Sekda Marullah Matali tak dihargai anak buahnya di level Asisten Sekda.
“Sekarang Sekda-nya tidak dihargai oleh asisten-asistennya. Bagaimana mau jalan ini pemerintahan,” kata dia di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 22 Agustus 2022 lalu.
Foto: Marullah Matali
Sumber: suaraislam.id