Bus Mangkrak Berlogo PDIP Dibakar Dua Bocah SD di Blitar karena Dianggap Angker
Jum'at, 23 Desember 2022
Faktakini.info, Jakarta - Dua orang anak usia sekolah dasar di Kota Blitar, Jawa Timur, diduga membakar sebuah bus merah berlogo Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Selasa (20/12/2022) lalu.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Argo Wiyono mengatakan, bus tersebut dibakar oleh dua anak murid sekolah dasar, S (8) dan R (8).
Bus berlogo PDIP itu diketahui telah mangkrak lebih dari lima tahun di lahan kosong di Jl. Ketapang, Kelurahan Tlumpu, Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur.
Dua siswa tersebut nekat membakar bus karena dianggap angker atau menakutkan. Keduanya membakar bus berlogo PDI dengan menggunakan jerami.
“Pelakunya ini anak-anak kecil yang sedang bermain, mereka menganggap bus ini angker,” kata Argo.
Api yang membesar sempat membuat warga panik hingga menghubungi pemadam kebakaran.
Terlihat bangkai bus berlogo PDI Perjuangan milik Paguyuban Kawulo Alit Kota Blitar setelah ludes terbakar.
Seluruh badan bus yang memiliki logo banteng bermoncong putih itu hangus setelah dilahap si jago merah.
Kronologi Kejadian
Argo mengungkapkan, kejadian itu masih jadi penyelidikan pihaknya dan mediasi antara perwakilan keluarga tengah dilakukan.
“Kami masih melakukan mediasi antara perwakilan Paguyuban Kawula Alit, pemilik bus dengan keluarga anak yang diduga pembakar bus,” jelasnya, dikutip dari Surya.co.id.
Adapun peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.40 WIB di lahan kosong milik AW alias SK di Jl. Ketapang, Tlumpu.
“Awalnya, bus dititipkan di garasi milik AW di Jl. Widuri sekitar lima tahun lebih. Karena memakan tempat di garasi, oleh AW Bus dipindahkan ke lahan kosong miliknya di Jl. Ketapang, Kelurahan Tlumpu,” lanjut Argo.
AW menghubungi karyawannya ketika mendapatkan kabar bahwa bus itu terbakar. Setelah dicek, ternyata benar bahwa bus itu sedang dilalap si jago merah dan para karyawan berusaha memadamkannya.
Kemudian pada pukul 18.00 WIB, orang tua anak yang diduga membakar bus datang ke rumah AW.
“Mereka memberikan informasi bahwa anaknya yang bernama S bersama temanya R telah membakar bus yang terparkir di lahan kosong milik AW,” katanya.
S mulanya membeli korek api yang digunakan untuk bermain bersama R.
Saat main di lahan kosong itu, lanjut Argo, mereka beranggapan bus mangkrak itu menimbulkan kesan angker.
Mereka kemudian diduga membakar bus tersebut dengan cara memasukkan sampah kering ke lampu kaca bagian belakang bus yang sudah pecah.
“Setelah mengetahui keadaan api membesar, kedua anak itu panik dan pulang ke rumah lalu menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya,” ungkapnya.
Sumber: kompas.tv