Habib Rizieq Apresiasi Kepolisian yang Bantu Amankan Munajat Akbar Reuni 212 di Masjid At-Tiin

 




Sabtu, 3 Desember 2022

Faktakini.info, Jakarta - Acara Munajat Akbar dan Indonesia Bersholawat untuk keselamatan NKRI atau Reuni 212 yang digelar di Masjid Agung At-Tiin, TMII, Jakarta Timur, Jum'at (2/12/2022) mulai pukul 03.00 WIB pagi, sukses besar dan dihadiri oleh ratusan ribu umat Islam.

Imam Besar Habib Rizieq Shihab hadir sekitar pukul 3 dinihari kemudian sholat tahajjud berjamaah bersama para jamaah yang memadati Masjid At-Tiin. Ustadz Imam Romadhon yang menjadi imam. KH Muammar ZA menjadi imam sholat shubuh dan dilanjutkan dengan Buya Qurthubi Jaelani memimpin pembacaan munajat akbar. 

Dilanjutkan dengan pembacaan Maulid Simthud Dhuror oleh Habib Muhammad bin Idrus Alhaddad dari Malang, Sholawat Qashidah dan sebagainya oleh KH Nasir Mansur dari Madura dan lainnya. 

Para Ulama, Habaib dan Tokoh yang hadir pada acara ini antara lain Ketua Umum DPP FPI Habib Muhammad bin Hussein Alatas, Ketua Umum DTN PA 212 KH Rd Abdul Qohar Al Qudsy, Ketua Umum GNPF Ulama Syech Yusuf Muhammad Martak dan lainnya.

Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan khidmat dan tertib, dihadiri oleh ratusan ribu massa yang memadati Masjid At-Tiin TMII Jaktim. 

Membludaknya jamaah yang hadir membuktikan besarnya kecintaan umat terhadap Imam Besar Habib Rizieq Shihab dan setia berada di bawah komando dzurriyah atau keturunan Nabi Muhammad SAW itu. 

Dalam sambutannya, Habib Rizieq menyatakan menghargai pihak kepolisian yang telah mengamankan acara tersebut. Bahkan, menurut dia, tim penjinak bom Gegana sempat masuk masjid sebelum acara dimulai.

HRS menjelaskan, penyelenggaraan acara Reuni Alumni 212 ini bersifat legal dan mendapatkan izin resmi dari DKM Masjid At-Tin. Selain itu, panitia juga sudah mengirimkan pemberitahuan kepada pihak kepolisian.

“Karena itu, apresiasi kepada kepolisian setempat sampai ke Mabes Polri,” ujar HRS saat sambutan di Acara Reuni 212, Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Jumat (2/12/2022).

Selain mengirimkan surat pemberitahuan, panitia bersama Reuni 212 juga memohon bantuan untuk keamanan, untuk kelancaran arus lalu lintasnya, serta ketertibannya kepada pihak kepolisian. Ternyata, kata dia, semua itu juga direspons dengan baik oleh pihak kepolisian.  

“Bahkan, semalam sebelum acara ini dimulai, Tim Gegana sudah masuk ke tempat ini. Setiap pelosok masjid ini, setiap ruang, termasuk mimbar ini semua diperiksa dengan alat-alat detertor, jangan sampai orang jahat meletakkan bom,” kata HRS.

Habib Rizieq mengungkapkan, berdasarkan pengalaman pada Reuni Akbar 212 yang digelar di Monas pada 2018 lalu, sempat ditemukan bom. Bahkan, salah satu dari bom itu meledak.

“Di reuni 2018 waktu itu, itu ada bom paralon yang diletakkan dekat genset dekat reuni, kemudian ada bom paralon yang diletakkan di bawah mobil Imam FPI DKI Jakarta, Habib Muhsin bin Zaid Alattas. Tapi tidak sampai meledak, kalau di genset sempat meledak,” kata HRS.

Keturunan Nabi Muhammad SAW ini menambahkan, berdasarkan pengalaman itu lah akhirnya tim Gegana melakukan penyisiran hingga ke dalam masjid. “Jadi karena ada riwayat pengalaman, ada orang-orang jahat yang ingin mengganggu acara umat Islam dengan memasangkan bom, saudara, maka semalam tempat ini sudah disisir bersih oleh tim Gegana, kita berikan apresiasi dan kita berterima kasih, Takbir!!!,” ujar HRS.