Aksi Pembakaran Al Quran di Garut Meluas Hingga Hanguskan Masjid

 




Rabu, 25 Januari 2023

Faktakini.info, Jakarta - 

Aksi pembakaran Al Quran di Kabupaten Garut, Jawa Barat mengakibatkan hangusnya sebuah masjid.

Peristiwa tersebut terjadi di Masjid Al Hidayah, Kampung Nagrog, Desa Lembang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu malam pukul 23.00 WIB.

Awalnya, seorang pria berinisial E (29) membakar sebuah Al Quran di dalam ruangan masjid.

Api dari pembakaran Al Quran itu pun meluas hingga membakar seluruh bangunan masjid.

Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan pria tersebut dipastikan mengidap kelainan jiwa yang dikuatkan oleh hasil rekam medis dari rumah sakit jiwa.

Ia menyebut pelaku sudah tiga kali keluar masuk rumah sakit jiwa.

Seorang warga berinisial E diamankan aparat karena membakar Alquran di dalam Masjid Al-Hidayah, Desa Lembang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut Jawa Barat terbakar, pada Minggu 22 Januari 2023.

Imbas aksi pelaku, Masjid Al Hidayah ikut ludes terbakar. Kapolres Garut, AKBP Rio Wahyu Anggoro menyampaikan pihaknya sudah mengamankan E yang diduga alami Orang Dengan Gangguan Jiwa atau ODGJ.

Sejumlah saksi mengatakan, E sebelumnya sudah beberapa kali melakukan perbuatan yang membahayakan orang lain. Salah satu aksi E yaitu mau membakar kios bensin eceran.

Dia mengatakan, saat ini, aparat sudah membawa E ke Mapolres Garut untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan. 

Pun, para saksi dan saksi ahli yang menyatakan E alami gangguan kejiwaan juga diminta keterangan. 

Rencananya, E akan dikirim ke rumah sakit jiwa untuk dilakukan pengobatan.

“Saat ditanyai pelaku ini membakar masjid dengan alasan kedinginan,” ujarnya saat dihubungi, Senin (23/1/2023).

Beruntung aksinya yang hendak membakar pom mini berhasil dicegah oleh warga sekitar.

“Selanjutnya ia akan mendapat perawatan dan diperiksa oleh dokter,” ucapnya.

Rio menjelaskan saat ini pihaknya bersama TNI dan warga setempat akan segera memperbaiki masjid tersebut.

Masjid Al Hidayah itu menurutnya merupakan masjid jami yang setiap harinya dipakai untuk kegiatan keagamaan.

Selama proses perbaikan menurutnya, warga akan menggunakan bangunan sementara yang tidak jauh dari lokasi.

“Untuk sementara, karena mesjid yang biasa digunakan harus diperbaiki akan menggunakan bangunan yang tidak jauh dari mesjid,” ucapnya.

Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Hidayah, Jeje mengatakan pelaku sebelumnya membakar Al Qur’an, api kemudian merambat ke kain pembatas jemaah lalu membakar seisi masjid. [hajinews]