Begitu Kuat Kekuatan yang Ingin Singkirkan Anies dalam Bursa Pilpres 2024

 



Sabtu, 28 Januari 2023

Faktakini.info

*BEGITU KUAT KEKUATAN YANG INGIN SINGKIRKAN ANIES DALAM BURSA PILPRES 2024*


Oleh: Prof. Dr. Garing Permana SPT.Msc



Sikap Nasdem mulai berubah setelah pertemuan Surya Paloh dan LBP di London. Ada kekuatan besar yang tak inginkan Anies maju Pipres!. Sebuah penzhaliman politik tingkat tinggi mengutip istilah Emha Ainun Najib. 


Perlu jadi catatan, bahwa umumnya Tokoh yang dizhalimi akan cenderung mendapat dukungan kuat di akar rumput. Karena Publik Indonesia selalu memihak pada orang yang di zhalimi, kata Kiyai sepuh di Kalimantan.


Jika Nasdem tinggalkan Anies dan bergabung dengan Koalisi lain, maka tinggalkan PKS dan PD yang masih mendukung Anies.


Tapi jika itu Nasdem lakukan maka Elektoral Nasdem dipastikan nyungsep karena narasi yang selama ini dibangun mengecewakan konstituennya.


Apalagi sudah membawa Anies bertandang ke berbagai daerah. Akan sangat berdampak pada Nasdem pada 2024.


Adapun PKS dan PD sebaiknya sama sama legowo menyerahkan pada Anies siapa yang layak jadi Cawapresnya. Memaksakan kehendak justru akan kekanak kanakan secara politik dan mempertaruhkan eksistensi Koalisi Perubahan yang sudah dibangun bersama Nasdem.


Nasdem yang sedang dibujuk meninggalkan Anies, ditambah tekanan Reshufle yang kian terang adalah bukti betapa kekuatan besar ingin menghapus Anies dalam bursa Pilpres 2024.


Selain itu naiknya Plt Gubernur DKI Jakarta yang ambisi menghapus berbagai jejak prestasi Anies di Jakarta. Sampai sampai istilah Jakarta Kota Kolaborasi yang dicanangkan Anies pun harus dia ganti.


Berbagai hal hal buruk sengaja dialamatkan ke Anies seolah tidak berprestasi, seolah tidak bekerja selama jadi Gubernur DKI Jakarta. Betapa dahsyatnya dan terbukanya permainan elit tingkat tinggi dalam menggusur Anies dalam bursa Pilpres 2024.


Semakin kuat upaya menzhalimi Anies justru akan semakin membuat simpati masyarakat luas kepada sosok Anies. Hal yang disadari lawan lawan politiknya.


Dalam pertarungan elektoral selalu lembaga survey pun menampakkan keberpihakan pada kekuatan besar yang tak menyukai Anies. Anies disebut dalam posisi dibawah Ganjar, Prabowo, Puan dan sebagainya. Benarkah demikian?


Fakta di daerah daerah, justru yang tadinya kurang tertarik soal politik Pilpres kini nampak antusias mendukung Anies karena melihat sosok yang dizhalimi ramai ramai ini.


Pada akhirnya, manusia membuat makar maka Tuhan pun akan membuat makar. Tapi makar Tuhan lah yang pasti akan menang!.


Kezhaliman tak akan mendapat tempat dihati seluruh rakyat Indonesia.


Dari salah satu kota kecil di Eropa saya menuliskan ini sebagai bagian empati saya pada orang orang yang di zhalimi kekuatan dan kekuasaan dunia ini.


Bahwa seringkali sejarah membuktikan, kezhaliman akan terjungkal bersama sikap lalimnya.