Dua Kader Kokam Dikeroyok di Malam Tahun Baru, Pemuda Muhammadiyah Minta Proses Hukum Ditegakkan

 




Rabu, 4 Januari 2023

Faktakini.info, Jakarta - Dua kader Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Cabang Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah, bernama Poniman dan Ridwan dikeroyok sejumlah orang.

Hal itu lantaran dua kader tersebut mengingatkan warga yang diduga menggelar hajatan diiringi pesta minuman keras (miras).

Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Klaten, HM Wahid Syaifuddin mengecam tindakan premanisme tersebut. Menurut dia, tindakan main hakim sendiri itu harus diproses.

"Mengutuk keras aksi pengeroyokan tersebut, yang sama sekali tidak mencerminkan sikap keindonesiaan, wujud terorisme sejati yang pantas diberangus dari bumi Pancasila,” kata Wahid dalam pernyataannya, dikutip Selasa (03/01/2023).

Menurut dia, secara kelembagaan dan ikatan jiwa korsa, Pemuda Muhammadiyah se-Kabupaten Klaten, khususnya Kokam tidak akan menerima solusi apapun, selain agar keadilan ditegakkan dengan setegak-tegaknya.

Wahid pun mendesak kepada aparat penegak hukum melanjutkan proses laporan hingga tuntas.

Dia juga menyeru kepada seluruh kader Kokam Kabupaten Klaten agar tetap tenang dan siaga komando. Pihaknya paham, jangankan membalas dengan bersepuluh, Kokam Kabupaten Klaten dapat bergerak spontan berseribu dalam sekali komando.

“Tetapi kami instruksikan agar semuanya tetap tenang. Semua tetap di barak masing-masing tetap siaga di bawah komando BPO Kokam Klaten,” ujar Wahid.

Dia menyebut, peristiwa pengeroyokan itu terkait erat dengan aktivitas kemaksiatan yang terjadi di tempat kejadian perkara.

“Maka, dukungan kita terhadap penegakan hukum kasus itu merupakan bentuk gerakan amar makruf nahi munkar. Apabila proses hukum ternyata tidak berjalan sebagaimana mestinya, bersiaplah kita akan kobarkan aksi sejuta umat persyarikatan untuk tuntutan keadilan,” ucap Wahid.

Seperti dilansir situs Sangpencerah.id, pada malam tahun baru, Sabtu malam (31/12/2022) sekitar pukul 23.30 WIB, dua anggota Kokam Cabang Manisrenggo Poniman dan Ridwan bermaksud turut menertibkan lingkungan.

Awalnya kedua korban tersebut bersama relawan melakukan penjagaan malam tahun baru (PAM) di Tugu Rajang Bako Manisrenggo.

Selanjutnya korban mendapatkan telpon oleh tetangganya yang juga kebetulan tokoh masyarakat bahwa ada kegiatan musik organ tunggal di Perumahan Kebitan, Manisrenggo. Ditengarai di antara yang hadir dalam acara tersebut juga dalam pengaruh minum beralkohol.

Untuk menjaga kenyamanan warga, maka briefing dari Camat, Kapolsek, Danramil Manisrenggo kegiatan tersebut dibatasi hanya sampai pukul 00:00 WIB, setelah itu harus membubarkan diri. Namun hingga saatnya tiba, acara tersebut belum ada tanda-tanda akan selesai.

Rombongan korban tiba di lokasi sekitar pukul 23:55 WIB. Korban yang masih berseragam Kokam bersama enam tokoh masyarakat RT/ RW dan Takmir Masjid.

Namun, belum sampai ada komunikasi untuk membubarkan acara, tiba-tiba korban dipukuli oleh massa. Tidak lama kemudian Wakapolsek Manisrenggo dan anggotanya datang ke lokasi. []

Foto: Ilustrasi anggota KOKAM Muhammadiyah 

Sumber: suaraislam.id

Posting Komentar untuk "Dua Kader Kokam Dikeroyok di Malam Tahun Baru, Pemuda Muhammadiyah Minta Proses Hukum Ditegakkan"