TKA Cina Bentrok vs Karyawan Indonesia di GNI Morowali Utara Sulteng, 3 Tewas
Senin, 16 Januari 2023
Faktakini.info, Jakarta - Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (14/1/2023) malam ini dilaporkan menelan korban jiwa yakni dua orang tenaga kerja lokal dan satu orang tenaga kerja asing (TKA).
Penyebab bentrokan diduga berawal dari ratusan pekerja yang memaksa masuk pos 4 pabrik smelter PT GNI. Mereka disebut-sebut ingin mogok kerja setelah tuntutan mereka tidak dituruti perusahaan.
Aparat yang berusaha mengendalikan massa di lokasi diduga tidak mampu meredamkan amarah massa hingga berujung bentrokan.
Berdasarkan informasi terkait, ada bentrokan yang terjadi antara dua kubu pekerja di perusahaan tersebut. Bentrokan mulai terkendali usai aparat dari Kepolisian melerai dua kelompok pekerja.
Bahkan, setelah situasi sedikit terkendali, ratusan karyawan dilaporkan kembali melakukan aksi perusakan hingga membuat sejumlah kendaraan rusak terbakar.
Keadaan mulai kembali terkendali usai aparat kepolisian berusaha mengendalikan situasi dengan kendaraan taktis yang disertai dengan tembakan gas air mata.
Sebelumnya, ramai dicuitkan di media sosial adanya dua kelompok pekerja yang terdiri dari pekerja lokal dan TKA. Dugaan sebelumnya, bentrokan terjadi karena adanya pemukulan TKA asing pada pekerja lokal terkait mogok kerja. Namun demikian, klaim tersebut belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.
Banyak video tersebar terkait peristiwa ini. Namun, kebenaran dari unggahan di media sosial juga belum dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Karyawan Cina Vs Indonesia PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng), saling serang.
Kerusuhan antar karyawan GNI, mulai pecah sekitar jam 10 pagi.
Salah satu karyawan GNI, tidak ingin disebut namanya, mengaku kondisi dalam perusahan makin mencekam.
“Pertikaian antar kedua mulai 10 pagi sampai 16.00 sore, masih berlangsung,” ujarnya, Sabtu (14/01/2023).
Katanya, sejumlah karyawan Indonesia mengalami luka-luka di dalam perusahan. Bahkan, lanjutnya, sejumlah karyawan perempuan dari Indonesia juga dapat perlakukan kekerasan oleh karyawan dari China.
“Banyak karyawan Indonesia mengalami luka-luka. Begitupun karyawan perempuan Indonesia juga mendapatkan kekerasan oleh karyawan dari China,” katanya.
Sampai saat ini pihak keamanan dan pemerintah setempat belum juga datang di lokasi pertikaian untuk melerai kerusuhan tersebut.
“Tak ada satu pun pihak keamanan atau pemerintah hadir untuk melerai pertikaiannya,” tuturnya.
Tak hanya itu, sejumlah karyawan China menggunakan besi memukuli para karyawan Indonesia. Serta jumlah kendaraan Indonesia di rusak dengan memakai alat berat.
Diberitakan _newsurban.id_ belum mengetahui pasti apa menjadi saling serang antar keduanya. Bahkan sampai ini belum ada konfirmasi langsung pihak keamanan dan pemerintah sehingga berita ini dimuat. (*)
Sumber: gelora.co, newsurban.id
https://newsurban.id/2023/01/14/mencekam-karyawan-cina-vs-indonesia-di-gni-sulteng-saling-serang/?amp=1
*MENCEKAM! BENTROK TKA CHINA & TKI PRIBUMI, 3 ORANG TEWAS*
Ketua komisi 2 DPRD Morowali Utara, Ikhtiarsyah berang atas peristiwa pemukulan karyawan PT GNI yang dilakukan oleh Tenaga kerja Asing (TKA) asal Tiongkok. Tiar mengutuk keras perlakukan semena-mena terhadap para tenaga kerja lokal di PT GNI.
Tiar menuturkan bahwa kejadian berawal ketika para tenaga kerja lokal melakukan aksi mogok di area pabrik smelter PT GNI, Sabtu (141/1/2023). Namun aksi tersebut dihadang oleh sejumlah karyawan PT GNI asal Tiongkok. Mereka lalu bertindak anarkis dengan memukuli para karyawan yang sedang mogok kerja dengan beringas.
Sementara versi polisi, tindakan dipicu upaya pekerja yang memaksa menerobos masuk pabrik. Menerobos satpam PT GNI.
Apa akar konflik ini?
https://youtu.be/4kMkJpJ_7Vs
https://youtu.be/4kMkJpJ_7Vs
https://youtu.be/4kMkJpJ_7Vs
Foto: Suasana saat terjadi bentrokan