Riwayat Singkat FPI Aceh

 




Ahad, 15 Januari 2023

Faktakini.info 

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

*Riwayat Singkat FPI Aceh*

_Oleh Abi Mujahidin_

Perlu kita diketahui bahwa dari 2004 Imam Besar yaitu Al Habib Muhammad Rizieq bin Husein bin Shihab telah menyerahkan MANDAT untuk segera terbentuk FPI di Aceh kepada Tgk.Yusuf Qardhawi dan beberapa kawan-kawan lainnya namun demikian karena Aceh baru selesai konflik untuk membentuk FPI secara DEFINITIF adalah hal yang sulit karena masih ada yang menganggap FPI adalah binaan militer dan para intelijen.,

Tetapi dengan kegigihan Tgk. Yusuf Qardhawi sebagai pemegang mandat beliau masuk ke Dayah-Dayah untuk melobi agar FPI bisa dibentuk di Aceh, dan dari akhir 2004 s/d 2007 FPI belum dapat di bentuk secara DEFINITIF di Aceh.

Tgk. Yusuf Qardhawi tak pernah bosan dengan segala kemampuan melobi pihak-pihak yang punya visi misi yang sama dengan FPI, dan Alhamdulillah kebetulan di Wilayah Pasee dan Peurlak ada sebuah GERAKAN yang sering melakukan HISBAH yaitu AMAR MA'RUF NAHI MUNGKAR di bawah Komando Abati Babah Buloh, Abu Paya Pasi, Abu Ketapang, yang sering melakukan razia-razia di pantai-pantai, cafe remang remang, dan juga melakukan razia pakaian ketat di jalan-jalan besar.

Yang melanjutkan Amanah dari Abati Babah Buloh dan Abu Paya Pasi adalah Abon Munazar , Jbati Julok , Abi Jalaluddin Sawang, dan saya sendiri (penulis) dan lain lainnya.

Pada suatu hari kami dari pihak Santri di Lhokseumawe ada aksi menolak konser Niji , dan Tgk Yusuf Qardhawi pada waktu itu hadir ke lhokseumawe, dan dalam aksi tersebut..., disitulah penulis mengenal Tgk Yusuf Qardhawi sebagai pemegang MANDAT FPI Aceh , dan kebetulan Penulis dari 2004 banyak kenal dengan relawan FPI di Bitai banda Aceh yang membantu korban sunami, dan juga pada tahun 2006 penulis pernah singgah dipetamburan untuk melihat FPI lebih dekat diwaktu penulis dimagangkan oleh BRR di UN Syarif Hidayatullah Ciputat.

Pada tahun 2007 kami para Santri yang bergerak dibidang AMAR MA'RUF NAHI MUNGKAR melakukan konsolidasi untuk menurunkan Santri se-Aceh ke Masjid Raya Banda Aceh dalam rangka Aksi selamatkan Syariat Islam di Aceh dan juga menolak kesetaraan gender serta liberal di Aceh dan juga mendesak agar NGO yg bermasalah dikeluarkan dari Aceh, dalam aksi tersebut Tgk Yusuf Qardhawi ikut membantu segela macam persiapan di Banda Aceh, termasuk hadir dalam pertemuan kami dengan Gubernur Irwandi Yusuf (pada waktu itu Irwandi sangat menyerang FPI ).

Setelah aksi itu selesai mulailah Tgk Yusuf Qardhawi dekat dengan kami di Wilayah Pase yang sering melakukan AMAR MA'RUF NAHI MUNGKAR, sehingga pada tahun 2008 saat Habib Rizieq ditangkap kasus Ahmadiyah di Monas, Tgk Yusuf Qardhawi mengajak beberapa diantara kami ke Jakarta untuk mengikuti musyawarah FPI sekaligus membesuk Habib Rizieq di Polda metro jaya.

Singkat cerita pada waktu itu penulis dan Tgk. Mukhtar ikut ke Jakarta untuk jadi peserta dalam musyawarah FPI serta membesuk HRS di Polda metro jaya, dan disaah itulah IB HRS meminta kepada kami untuk membantu terbentuk FPI secara DEFINITIF di Aceh, maka sepulang dari Jakarta penulis langsung berupaya untuk membantu FPI agar terbentuk.

Pada waktu itu duduklah Musyawarah di Dayah Darul Mujahidin Lhokseumawe dan kami mengundang Tgk. Jalaluddin Al Abbasyi mewakili Dayah Samalanga, dan juga para Alumni Dayah Babah Buloh dan juga para guru dari Dayah Paya Pasi dan Ketapang, dalam musyawarah tersebut muncullah beberapa pikiran termasuk siap untuk bergabung dengan FPI dengan syarat ada persetujuan dari para ulama Aceh, maka kami serahkan AD-ART untuk dipelajari oleh Abi Nasruddin Jeunib dan juga untuk disampaikan kepada Abu Mudi melalui Tgk. Jalaluddin Al Abbasy, kemudian setelah dipelajari AD-ART oleh Abi Nasruddin Jeunib maka beliau setuju untuk kita di Aceh bergabung dengan FPI.

Maka kami musyawarah kali kedua di Dayah Abi Adnan Kuala Dua Krueng Mane untuk persiapan MUSDA pertama FPI Aceh , akhirnya tersimpulkanlah MUSDA pertama akan berlangsung di Dayah Abi Nas Jeunieb dan Alhamdulillah setelah kita minta izin kepada Abi Nas Jeunib agar Musda bisa berlangsung di tempat beliau, dan Alhamdulillah beliau menerima dan beliau juga ikut menyediakan kosumsi, kemudian panitia persiapan (Tgk Muslim At-Thahiri sebagai KETUA , dan Tgk. Jalaluddin sebagai SEKRETARIS), mengundang pihak pemegang mandat FPI Aceh yaitu Tgk Yusuf Al Qardhawi ke Jeunib untuk menghadiri MUSDA, pada Musda tersebut banyak peserta Musda meminta Abi Nas Jeunib sebagai ketua FPI Aceh tetapi Abi Nas tidak bersedia karna berbagai pertimbangan, kemudian terpilihlah Tgk Yusuf Qardhawi sebagai KETUA dan penulis sebagai SEKRETARIS dan Tgk. Jalaluddin Al Abbasi selaku WAKIL KETUA, dan dari situlah FPI terbentuk secara DAFINITIF di Aceh.

Tulisan ini perlu di baca agar kita semua tau sejarah FPI Aceh dan juga tau dimana-mana tempat bersejarah FPI Aceh terbentuk.

Penulis:

*_Tgk. Muslem At-Thahiri_*