Kemuliaan Ahlul Bait dan Penduduk Yaman

 



Rabu, 1 Februari 2023

Faktakini.info 

PENDUDUK YAMAN

Penduduk negeri Yaman telah datang kepada kalian, mereka adalah orang-orang yang paling lembut hatinya. Iman itu ada pada Yaman, Fiqih ada pada Yaman, dan Hikmah ada pada Yaman. (HR. Imam Ahmad).

Al Isnad Minad Din (Sanad itu bagian dari Agama). Laulal Isnad Laqola Man Sya'a Maa Sya'a (jikalau tanpa sanad tentu siapapun akan berkata semau nya).

Fanzhuru amman ta'khudzu dinakum 

Perhatikan dari siapa kamu mengambil agamamu.!!!

Tak ada jalan yang paling selamat selain mengikuti ulama dari kalangan Ahli Bait/Para Habaib (Dzurriyat Rasulullah ﷺ ). Sesuai dengan Hadits Tsaqalain dalam shoheh Muslim, "Aku tinggalkan 2 pusaka pada kalian yang jika kalian berpegang teguh pada keduanya maka kalian takkan sesat untuk selamanya." "Kitabullah wa'ithroti Ahli Baiti" (Al-Qur'an dan Anak Cucu Keturunanku).

Kata Imam An-Nawawi rahimahullah merekalah yg paling teguh memegang sunnah. Merekalah sunnah yang berjalan..!!!

Mereka tak hanya mewarisi darah Nabi, tapi juga ilmu dan Sirr Datuk mereka Sayyidina Muhammad ﷺ.

************************************************

Surat Terbuka Untuk Muslim Pembenci الحبيب محمد رزق شهاب

(Ditulis oleh Habib Zein bin Summaith)

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Segala puji milik Allah Swt, yang telah memberikan nikmat karunia yang maha luas kepada semua makhluk-Nya, yang seandainya setiap pepohonan dijadikan pena, dan air laut semua dijadikan tinta, bahkan hingga air laut itu habis, takkan mampu menuliskan besarnya nikmat Allah Swt melainkan hanya sedikit yang mampu dituliskan.


Sholawat dan salam selalu tercurah bagi kekasih-Mu yang mulia, Rasulullah Muhammad ﷺ , yang melalui beliaulah cahaya Islam yang terang benderang menyinari hati umat Islam hingga hari ini.


Semoga, kita semua termasuk ummat yang mendapatkan syafaat beliau di hari qiyamat. Aamiin ya Rabbal 'alamiin.


Kepada para pembenci حبيب رزق شهاب , saya ingin mengingatka bahwa Rasulullah ﷺ diperintahkan oleh Allah Swt didalam Surat As Syura : 23...


ﻗُﻞ ﻟَّﺎٓ ﺃَﺳَۡٔﻠُﻜُﻢۡ ﻋَﻠَﻴۡﻪِ ﺃَﺟۡﺮًﺍ ﺇِﻟَّﺎ ﭐﻟۡﻤَﻮَﺩَّﺓَ ﻓِﻲ ﭐﻟۡﻘُﺮۡﺑَﻰٰۗ ٢٣


“.... Katakanlah (Muhammad):

"Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun (harta benda) atas seruanku (menyampaikan risalah) kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan (Keturunan Muhammad ﷺ )". As-Syura : 23.


Rasulullah ﷺ telah berjasa sangat besar menyampaikah risalah Agama Islam, sehingga hingga hari ini ada miliaran orang diseluruh dunia menganut ajaran Agama Islam.


Atas jasa yang besar itu, beliau ﷺ tidak meminta apapun. Tetapi Allah Swt memerintahkan, agar Rasulullah ﷺ meminta upah kepada ummatnya. Bukan harta benda yang diminta, bukan pula jabatan dan kekuasaan.


Allah Swt memerintahkan Rasulullah ﷺ untuk meminta upah, yakni kecintaan umat Islam kepada anak keturunan Rasulullah ﷺ . Hanya itu saja yang beliau pinta atas perintah Allah Swt.


Silakan baca Kitab Tafsir Ibnu Katsir untuk bisa tahu asbabun nuzul dan tujuan dari ayat ini. Sehingga ini menjadi pegangan betul bagi kaum Ahlussunnah wal Jama'ah agar mencintai Ahlul Bait, yakni keturunan dari Nabi Muhammad ﷺ .


Kalau hatimu dengki dengan mengatakan bahwa keturunan Rasulullah ﷺ itu sudah terputus karena Rasulullah tidak memiliki anak laki-laki yang bisa meneruskan keturunan dan Rasulullah ﷺ hanya memiliki anak keturunan melalui putrinya Fatimah Az-Zahra, Maka perbuatanmu mengatakan Rasulullah ﷺ tidak memiliki keturunan, sama persis seperti orang-orang kafir dahulu yang menghina Rasulullah ﷺ dengan sebutan "si Abtar" alias si mandul, atau orang yang keturunannya terputus.


Karena ejekan itulah Rasulullah ﷺ sangat sedih, sehingga turunlah Surat Al-Kautsar, yang memberitahukan bahwa Rasulullah ﷺ mendapatkan nikmat yang sangat besar, diantaranya adalah nikmat mendapat keturunan.


Dan Allah Swt sendiri yang mengatakan, bahwa orang yang menyebut Rasulullah ﷺ "Abtar", merekalah yang akhirnya terputus (Abtar). Silakan baca asbabun nuzul Surat Al-Kautsar!


Kalau kau mau mengatakan, mana mungkin punya anak keturunan dari seorang perempuan? Bagi Allah Swt hal itu terlalu mudah!


Bahkan Nabi Isa 'Alaihissalam saja bisa lahir tanpa memiliki Ayah. Siti Hawa bisa lahir tanpa Ibu, dan Nabi Adam 'Alaihissalam bisa ada tanpa Ayah dan Ibu. Kenapa Allah Swt tidak sanggup membuat keturunan Rasulullah ﷺ melalui Fatimah Az-Zahra???


Rasulullah ﷺ tidak meminta upah kepadamu, kecuali hanya kecintaanmu pada anak keturunannya. Dan kenapa hari ini engkau yang mengaku muslim, begitu bersemangat mencaci maki salah satu anak cucunya?


Bukan hanya engkau menyakiti hati Rasulullah ﷺ karena cucunya dihina dan dicaci maki, tetapi engkaupun telah keluar dari Aqidah Ahlussunnah wal Jama'ah yang menjunjung tinggi kecintaan kepada Ahlul Bait.


Apakah engkau merasa akhlakmu lebih baik dari حبيب رزق شهاب ?

Engkau lebih bertaqwa dari حبيب رزق شهاب sementara hatimu dipenuhi dengan kebencian kepada cucu keturunan Rasulullah ﷺ ?

Kau mungkin beralasan, "الحبيب رزق شهاب itu akhlaqnya buruk!"

Perintah Allah Swt dalam QS. As-Syura: 23, tidak ada kaitan, apakah yang harus kau cintai semata-mata hanya keturunan Rasulullah ﷺ yang akhlaqnya baik saja, dan kau harus membenci yang akhlaqnya tidak baik?

Keturunan Rasulullah ﷺ bukanlah malaikat yang bebas dari cela dan dosa. Bebas dari berbuat maksiat dan kesalahan. Tetapi, sekalipun demikian, engkau tidak ada hak untuk membenci mereka. 

Kau hanya wajib mencintai mereka! 

Jika mereka akhlaqnya baik, maka kau ikuti mereka sebagai bentuk rasa cintamu dan bukti ketaatanmu pada Allah Swt.

Jika mereka akhlaqnya tidak baik, maka kau luruskan mereka dengan ikhsan, sebagai bukti cintamu dan taatmu kepada Allah Swt.

Seandainya ada Ahlul Bait Rasulullah ﷺ berakhlaq buruk, jangan kau caci, jangan kau maki, tapi peringatkan, luruskan, jangan malah kau tinggalkan, sebagaimana cintamu pada anakmu yang tidak berkurang, sekalipun anakmu berbuat salah dan kemaksiatan. Kau akan dengan sabar mengajak anakmu pada kebaikan, memperingatkan jika bermaksiat, dan kau pun tetap menyayangi anak-anakmu. Demikianlah seharusnya kau memperlakukan Ahlul Bait.

Dari Zaid Ibn Arqam R.a : 

Suatu hari Rasulullas ﷺ bangkit melakukan khotbah di sebuah mata air yang dikenal dengan nama Khum, terletak diantara Makkah dan Madinah. Pertama beliau mengucapkan Hamdallah dan sanjungan kepada Allah Swt, lalu memberi peringatan dan nasihat.

Setelah itu beliau bersabda:

"Amma ba'du. Hai manusia, sesungguhnya aku hanyalah seorang manusia yang hampir kedatangan utusan Tuhanku, lalu aku menyambutnya.

Dan sesungguhnya aku titipkan kepada kalian dua perkara yang berat, yang pertama ialah Kitabullah yang didalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, maka ambillah Kitabullah dan berpegang teguhlah kepadanya.

Dan (yang kedua ialah) Ahlul Baitku, aku ingatkan kalian-kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku, aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku."

Husain R.a, bertanya kepada Zaid Bin Arqam R.a, "Siapakah yang dimaksud dengan Ahlul Bait nya?" 

Dan dijawab oleh Zaid, "Yang termasuk Ahlul Bait adalah mereka yang haram menerima zakat, yakni mereka dari keluarga Ali, Keluarga Aqil, keluarga Ja'ffar dan keluarga Abbas." [ Hadits ini juga diriwayatkan oleh al-Imam Muslim dan al-Imam Nasai ].

Terlalu banyak kalau saya ceritakan Hadits tentang Ahlul Bait/Keturunan dari Rasulullah ﷺ , yang Rasul sampaikan bahwa mereka tidak akan berpisah dengan al-Qur'an, hingga hari kiamat.

Silakan tanyakan saja kepada Ustadz atau Kyai-mu. Hadits-hadits tentang Ahlul Bait حبيب رزق شهاب, engkau suka atau tidak, engkau tidak bisa merubah kenyataan bahwa beliau adalah salah satu Ahlul Bait Rasulullah ﷺ , yang haram bagimu untuk membenci mereka.

```Nasab الحبيب محمد رزق شهاب bin Husein bin Muhammad bin Husein bin Abdullah bin Husein bin Muhammad bin Syeikh bin Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad Syihabuddin al-Asghar bin Abdurrahman al-Qadhi bin Ahmad Syihabuddin al-Akbar bin Abdurrahman bin Syeikh Ali bin Abubakar as-Sakran bin Abdurrahman as-Segaf …bin Muhammad Maulad Daawilah bin Ali bin Alwi Ibnul Faqih bin Muhammad al-Faqihil Muqaddam bin Ali Walidil Faqih bin Muhammad Syahib Murbath bin Ali Khala’ Qassam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir bin Isa an-Naqib bin Muhammad Djamaluddin bin Ali al-Uraidhi bin Ja’ffar ash-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein as-Sibth bin Ali bin Abi Thalib wa Fathimah Az-Zahra binta Rasulullah Muhammad ﷺ.```

Sekalipun sudah aku beberkan tentang kebenaran ini, engkau akan tetap lebih memilih untuk mengikuti syetan, untuk membenci anak keturunan Rasulullah, yang didalamnya ada darah Rasulullah ﷺ yang mengalir, SILAKAN!

Engkau akan mempertanggung-jawabkan perbuatanmu itu dihadapan Allah Swt kelak pada Yaumul Hisab, hari dimana amalmu diperhitungkan oleh Allah Swt.

Dan ketika itu, engkau sangat mengharap pertolongan dari Baginda Nabi Muhammad ﷺ , dan seandainya Rasulullah ﷺ bertanya kepadamu, "Bagaimana engkau memperlakukan anak keturunanku di dunia?" Bagaimanakah engkau akan menjawabnya? Apakah kau akan menjawab: Aku mencacinya, aku memakinya, aku memfitnahnya, aku mengutuknya!

Akankah jawaban itu yang akan kau sampaikan pada Rasulullah ﷺ padahal pada waktu itu engkau meratap-ratap memohon syafaat kepada Rasulullah ﷺ ?

Mungkinkah Rasulullah ﷺ memberikan syafa'at kepada orang yang telah menghina dan mencaci anak-cucunya?

Mungkinkah Rasulullah ﷺ akan memberikan syafa'at untuk manusia yang telah mengabaikan Hadits Tsaqalain, yang Rasulullah ﷺ sampai berpesan 3x agar kita berpegang teguh pada Ahlul Bait? 

Mungkinkah Rasulullah ﷺ memberikan syafa'at kepada manusia yang mengabaikan perintah pada QS. As-Syura: 23?

Saya mengingatkan anda untuk segera bertaubat! Tetapi jika mulai hari ini dan seterusnya, setelah anda mengetahui kebenaran ini, anda tidak mau bertaubat, ketahuilah, maka turun Laknat Allah Swt dan Rasulullah ﷺ kepadamu!

Silakan anda yang keras hatinya, kotor nuraninya, mengabaikan dan bahkan meremehkan peringatan ini. Saya tidak akan heran.

Kenapa? Bagaimana mau heran, amanah Rasulullah ﷺ dan Perintah Allah Swt saja berani engkau abaikan.

KALAM SHOLIHIN :

"Ahlul bait tidak minta dihormati, tapi perlunya kamu menghormati Ahlul bait supaya kamu jadi orang yang beruntung."

Al-Habib Musthofa bin Muhammad Ba'abud

(Pengasuh PP. Raudlatul Hasanain, Kediri).

يالله بالتوفيق حتى نفيق ونلحق الفريق

Mudah-mudahan kita mendapat taufiq sehingga kita bisa digolongkan dengan orang-orang sholeh. 🤲 آمينَ يَا مُجِيبَ السَّائِلِينَ 

Semoga engkau masih diberikan hidayah oleh Allah Swt setelah datangnya peringatan ini.

Dan jika engkau bertaubat, semoga Allah Swt menjadikanmu insan yang mulia di dunia dan di akhirat, atas sebab kecintaanmu kepada Rasulullah ﷺ dan anak cucunya.

Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ




Posting Komentar untuk "Kemuliaan Ahlul Bait dan Penduduk Yaman"