Polda Metro: Pembunuh Sopir Taksi Online di Depok Anggota Densus 88, Motifnya Ekonomi
Jum'at, 10 Februari 2023
Faktakini.info, Jakarta - Polda Metro Jaya membenarkan seorang anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 dengan inisial Bripka HS menjadi tersangka pembunuhan sopir taksi daring di Depok, Jawa Barat.
“Sudah ditetapkan tersangka dan kemudian dilakukan penahanan pada saat itu juga (waktu kejadian), ” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Jakarta, Selasa (07/02/2023), seperti dilansir ANTARA.
Trunoyudo menjelaskan saat kejadian, Polres Metro Depok, Jawa Barat langsung turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan.
“Setelah melakukan proses penyelidikan di dapat hasil dari olah TKP yaitu satu identitas tersangka yang kemudian langsung mengamankan pelaku pada pukul 16.30 di Puri Persada, Desa Sindang Mulya, Bekasi, Jawa Barat,” kata Trunoyudo.
Trunoyudo menyebut motif tersangka adalah faktor ekonomi dengan menguasai harta milik korban yakni mobil.
"Mengapa tersangka melakukannya (pembunuhan), sejauh ini masalah ekonomi, ” ucapnya.
Sering Lakukan Pelanggaran
Densus 88 Antiteror Polri menyebutkan, Bripda HS sudah sering melakukan pelanggaran.
Juru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan, Bripda HS tercatat pernah melakukan penipuan terhadap temannya yang merupakan anggota Polri dan juga masyarakat.
Selain itu, Bripda HS juga disebut sempat meminjam sejumlah uang kepada teman-temannya serta tertangkap tangan sedang bermain judi online.
“Kelima terlibat utang pribadi yang sangat besar kepada berbagai pihak. Dan telah diberikan hukuman oleh Pimpinan Densus 88,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (7/2).
Aswin menegaskan Densus 88 tidak menolerir semua perbuatan pelanggaran hukum yang dilakukan anggotanya.
Oleh sebab itu, Aswin mengatakan pihaknya mendukung penuh penyidikan secara profesional dan transparan yang sedang dilakukan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
“Pimpinan Densus 88 tidak mentolerir pelanggaran hukum yang dilakukan anggota Densus 88 dan mendukung penyidikan yang profesional dan transparan,” ujarnya.
Aswin menyebut pihaknya juga sedari awal telah berkomitmen mendukung penegakan hukum yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya.
Densus 88, kata dia, langsung membentuk tim khusus guna mengejar Bripda HS yang kabur melarikan diri usai melakukan pembunuhan. Pelaku yang berhasil ditangkap kemudian juga langsung diserahkan kepada penyidik untuk segera diproses.
“Densus 88 AT Polri langsung membentuk tim untuk melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pelaku. Kemudian diserahkan kepada Resmob Dirkrimum PMJ untuk proses hukum selanjutnya,” jelasnya.
Sebelumnya, warga di sekitar Perumahan Bukit Cengkeh, Depok, Jawa Barat sebelumnya digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria pada Senin (23/01) lalu. Jasad pria paruh baya itu ditemukan di sekitar mobil Avanza yang terparkir.
Saat itu, korban ditemukan warga dalam kondisi sudah tak bernyawa dan terdapat banyak luka sayatan di tubuhnya di dalam mobil bernomor polisi B 1739 FZG di Jalan Nusantara, RT 006 RW 015, sekitar pukul 04.20 WIB.
Keluarga Sony Rizal Taihitu (59), sopir taksi online yang ditemukan tewas di kawasan Bukit Cengkeh, menyebut pelaku pembunuhan merupakan anggota polisi dari satuan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Foto: Ilustrasi
Sumber: suaraislam.id