Aparat Blokade Pawai Tarhib Ramadhan di Petamburan, Aziz Yanuar: Bentuk Alergi terhadap Budaya dan Kegiatan Umat Islam?
Selasa, 21 Maret 2023
Faktakini.info, Jakarta - Hari Ahad (19/3/2023) umat Islam Petamburan dan sekitarnya bersama massa Front Persaudaraan Islam (FPI) dengan penuh kegembiraan mengikuti pawai tarhib ramadhan untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan.
Namun kegiatan pawai umat Islam ini sempat terganggu karena diblokade aparat.
Aziz Yanuar SH turut buka suara dan mengkritik blokade aparat ini. Aziz menegaskan itu di Petamburan adalah umat Islam yang bergembira mau pawai menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan 1444 karena itu aneh sampai harus diblokade.
"Itu umat islam yg mau pawai tarhib menyambut ramadhan. Blokade oleh aparat entah apa maksudnya, apakah alergi dengan pawai umat islam yang bahagia menyambut datangnya ramadhan yg dimana ini sudah menjadi agenda budaya rutin? Wallahu a’lam. apa maksudnya kita tidak paham, apa ini bentuk alergi terhadap budaya dan giat umat islam??", ujar Aziz kepada Faktakini.info, Selasa (21/3) pagi.
Alumnus Universitas Pancasila itu mengatakan pawai tarhib ramadhan itu tidak dibubarkan tetapi diblokade dan kegiatan itu berjalan lancar dari awal. Peserta pawai berjalan perlahan dan tertib, dan masih menyisakan ruang jalan untuk masyarakat umum dan pengendara jalan.
Namun karena langkah berlebihan dari aparat dengan memblokade jalan akhirnya kasus ini jadi ramai dan menimbulkan kontroversi.
"Pawai bukan dibubarkan tapi diblokade padahal kegiatan berlangsung lancar dan tertib. Narasi menutup jalan itu narasi sesat menyesatkan. Itu pawai damai, jalan perlahan saja dan masih bisa disalip di kanan itu faktanya", tegas Aziz.
"Kemudian yg menutup jalan JUSTRU BLOKADE APARAT KEAMANAN YG DIDUGA HYPERAKTIF DAN PROVOKATIF. Pawai jalan perlahan. Yg nutup jalan dan ganggu adalah aparat kan?", tambahnya.
Ia pun membantah isu yang beredar bahwa di FPI ada laskar yang menggunakan simbol militer. Aziz menegaskan tidak ada laskar di FPI dan tidak ada simbol militer yang digunakan FPI.
"Tidak ada laskar di Front persaudaraan islam. Loreng itu saya lihat loreng abu-abu hitam. Bukan simbol militer. Kucing juga ada yang warnanya loreng tapi bukan serem dan militeristik", tutup Aziz.