Tere Liye: Israel Rasis Paling Rasis

 



Selasa, 28 Maret 2023

Faktakini.info

*Rasis paling rasis

Kalian mungkin tidak tahu, Beitar FC adalah salah-satu klub sepak bola paling rasis pernah ada. Silahkan google saja kalau tidak percaya. Di klub ini, fans bisa membentangkan spanduk 'Murni Selamanya' dalam bahasa mereka. Artinya sederhana: '(Darah) Murni (Yahudi) Selamanya'.

Tahun 2012-2013, pemilik klub membeli 2 pemain berdarah Arab. Apa yang terjadi? Mengerikan. Kampanye rasis dilakukan suporter, juga penduduk dan pejabat Israel. Pemain non-Yahudi ini dicaci, dimaki, saat bertanding. "Kami akan memperkosa putri Anda", adalah teriakan standar dari fans klub ini ke pemain non-Yahudi.

Lagi2, jika kalian tdk percaya, googling saja, malah ada filmnya, 'Forever Pure'.

Ketahuilah my friend, sebagian bangsa Israel menganut paham 'darah murni' paling eksterm yang pernah ada. Kamu teh siapa? Kamu mungkin merasa sangat Israel, mendukung Israel, sayang sama mereka. Nasib, bagi mereka, kamu sama sampahnya seperti rakyat Palestina yg hendak mereka singkirkan. 

Nasib. Rasisme Israel ini tidak pernah jadi masalah bagi FIFA dan sekutunya. Bahkan berpuluh tahun Israel menyerang Palestina, tidak pernah menjadi masalah bagi FIFA dan sekutunya. Beda sekali saat Rusia menyerang Ukraina.

Jangan campurkan politik dengan olahraga? Yes. Setuju. Semua ngoceh dengan semangat. Tapi Israel pengecualian.

Jangan campurkan politik dengan agama? Yes Setuju. Semua pandai sekali berceloteh. Tapi Israel pengecualian.

Bahkan saat sikap rasis begitu mengerikan dipertunjukkan di sepak bola? Yes. Tapi Israel selalu pengecualian. Lobi2 Israel memang dahsyat. Hingga negara maju, lembaga internasional, bisa mereka atur2 dengan santai.

Saking hebatnya lobi ini, bahkan ulama di negeri ini ada yg mau dan asyik2 saja jalan2 ke Israel, seolah sedang melakukan misi perdamaian, seolah membela Palestina. Lupa, dia datang ke tanah paling rasis yg pernah ada. Dan entahlah, apakah orang2 Israel benar2 mendengarkan ucapannya, pura2, atau hanya memanfaatkannya saja, di belakang terkekeh dengan slogan 'darah murninya'.

Tabik.

*Tere Liye