Karena Resiko Keamanan, Kanada Putuskan Larang TikTok
Rabu, 1 Maret 2023
Faktakini.info, Jakarta - Kanada telah memblokir aplikasi media sosial asal China TikTok yang dari perangkat yang dikeluarkan pemerintah, dengan mengatakan bahwa aplikasi ini memiliki tingkat risiko yang “tidak dapat diterima” terhadap privasi dan keamanan.
Kanada pada Senin (27/2/2023) juga bergerak untuk memblokir pegawai federal agar tidak mengunduh aplikasi ini di masa depan, Sekretariat Dewan Keuangan Kanada mengatakan dalam sebuah pernyataan. Metode pengumpulan data TikTok memberikan akses yang cukup besar ke isi ponsel, pernyataan itu menambahkan.
TikTok mengatakan bahwa mereka kecewa dengan keputusan Kanada. Keputusan tersebut dikeluarkan “tanpa mengutip masalah keamanan khusus tentang TikTok atau menghubungi kami untuk mendiskusikan masalah apa pun sebelum mengambil keputusan ini”, kata juru bicara perusahaan dalam sebuah pernyataan melalui email, seperti dilansir Al Jazeera.
Langkah tersebut, yang dilakukan beberapa hari setelah Komisi Eropa memberlakukan larangan serupa, menggarisbawahi lobi yang berkembang terhadap TikTok karena kekhawatiran tentang kedekatannya dengan pemerintah Cina dan penguasaannya atas data pengguna di seluruh dunia.
Regulator privasi federal dan provinsi Kanada juga bersama-sama menyelidiki aplikasi ini, yang dimiliki oleh perusahaan Cina ByteDance Ltd, atas kekhawatiran tentang pengumpulan, penggunaan, dan pengungkapan informasi pribadi oleh platform ini.
“Bagi masyarakat luas, keputusan untuk menggunakan aplikasi atau platform media sosial adalah pilihan pribadi,” demikian pernyataan Dewan Keuangan.
“Namun, panduan Pusat Keamanan Siber (Cyber Centre) Kanada dari Badan Keamanan Komunikasi (Communications Security Establishment) sangat menganjurkan agar masyarakat Kanada memahami risiko dan membuat pilihan berdasarkan informasi yang mereka miliki sebelum memutuskan alat apa yang akan digunakan.”
Tindakan Kanada merupakan duri potensial lainnya dalam hubungan Cina-Kanada, yang telah tegang dalam beberapa tahun terakhir, baru-baru ini atas tuduhan oleh Ottawa bahwa Cina telah mencoba memengaruhi pemilihan umum dan bahwa Cina telah menjalankan kegiatan pengawasan udara dan maritim. (arrahmah)